Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Tahun Tragedi Bom Bali 2002: Aksi Terorisme Tak Boleh Terulang Kembali

Kompas.com - 12/10/2021, 05:59 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

la segera berdiri. Ada banyak orang berlarian sambil berteriak histeris.

Kobaran api di hadapannya terlihat sangat besar. Hanya sekitar tiga meter dari posisinya.

Sudah tidak mungkin baginya untuk lari keluar Sari Club dari pintu depan. Tidak mungkin menerobos kobaran api.

Sari Club memang memang memiliki tiga bar, masing-masing berada di bagian depan, bar bagian tengah, dan bar bagian belakang.

Saat kejadian, Jatimiko tengah bertugas di bar bagian belakang.

Ia tak mungkin keluar dari Sari Club melalui pintu depan. Sebab, bar bagian tengah dan depan sudah habis dilalap api.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, itu pun berlari ke arah belakang, lalu naik tangga ke lantai dua. Jatmiko berlari mengikuti langkah beberapa orang di depannya.

Dari lantai dua itu, tak ada jalan lain selain melompat ke arah atap rumah tetangga di belakang Sari Club. Saat tiba di lantai dua, Jatmiko bingung mau lari kearah mana.

"Karena tidak ada jalan lain lagi, terpaksa melompat ke atap rumah tetangga," kenang Jatmiko.

Setelah meloncat ke atap rumah tetangga, Jatmiko dan korban lainnya merangkak di atap beberapa rumah yang lain dan berusaha mencari jalan turun.

Ia nekat melompat dari atap salah satu rumah. Tingginya mungkin sekitar 3 sampai 4 meter.

Setelah turun dari atap, ia terus saja menyusuri Jalan Popies II, sebuah jalan kecil tak jauh dari Sari Club.

Jatmiko kemudian berjalan ke ke arah Sari Club. Ia ingin melihat apa sebenarnya yang terjadi.

Di depan Sari Club, sudah ada banyak sekali tubuh manusia yang terbakar. Ia juga melihat ada tubuh manusia yang menggantung, seperti tersangkut di pagar.

Ada banyak jenazah yang ditumpuk-tumpuk di atas trotoar.

Akibat dari ledakan bom pertama dan kedua, bangunan Sari Club, Paddy's Pub dan Panin Bank yang terletak persis di depan Sari Club terbakar.

Baca juga: Belum Ada Wisman yang Berencana ke Bali Jelang Pembukaan Pariwisata Internasional, Mengapa?

Selain itu, puluhan bangunan yang berada di radius 10 hingga 20-an meter dari lokasi rusak berat.

Adapun kaca-kaca hotel, toko maupun tempat hiburan lainnya tidak luput dari kerusakan.

Kuatnya ledakan juga membuat kantor biro perjalanan yang berada di samping Sari Club rata dengan tanah.

Selain ledakan itu, bom juga terjadi sekitar 100 meter dari Kantor Konsulat Amerika Serikat di daerah Renon, Denpasar Bali.

Mengutip Harian Kompas, ledakan di ketiga tempat tersebut menyisakan lubang selebar 4-4,5 meter dengan kedalaman 80 sentimeter.

Selain mengakibatkan kerusakan bangunan, tiga ledakan bom itu juga menewaskan 202 orang yang saat itu berada di lokasi kejadian. Mayoritas korban merupakan warga negara Australia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com