Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 di Riau Menurun, Satgas: Harus Kita Pertahankan

Kompas.com - 11/10/2021, 15:38 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan penyebaran Covid-19 di Riau cenderung menurun.

Dalam sepuluh hari terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 selalu berada di bawah angka 50 kasus.

Yovi menegaskan, bahwa kondisi seperti ini harus mampu dipertahankan. Artinya, jangan sampai terjadi lagi kenaikan kasus.

Baca juga: Tes PCR di Riau Kini Gratis, Pasien Tinggal Bawa Rujukan dari Puskesmas atau Klinik

Apalagi, gelombang ketiga Covid-19 harus diantisipasi.

"Kita harus antisipasi gelombang ketiga dari sekarang. Kalau pun terjadi gelombang ketiga, tapi jangan sampai seperti gelombang kedua. Cukup seperti sekarang ini penambahan kasusnya di bawah 50 kasus. Kalau bisa sampai nol kasus," ucap Yovi saat konferensi pers yang diikuti Kompas.com, di Gedung Daerah Riau, Kota Pekanbaru, Senin (11/10/2021).

Pada gelombang ketiga, kasus Covid-19 di Bumi Melayu sempat melonjak tinggi.

Baca juga: Ratusan Ribu Lansia di Riau Telah Divaksin, Kadinkes: Protokol Kesehatan Jangan Sampai Kendor

 

Kasus harian mencapai 2.000 orang, dan angka kasus kematian sangat mengkhawatirkan.

Hal ini membuat Riau sempat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Namun, setelah diberlakukan PPKM level 4, kasus positif Covid-19 di Riau berhasil turun.

Saat ini, PPKM di Riau turun ke level II.

"Jadi, PPKM level IV yang kita terapkan berhasil menurunkan angka kasus positif Covid-19," kata Yovi.

Sebab, selama PPKM level 4, mobilitas masyarakat sangat jauh menurun.

Berdasarkan data kepolisian, sebut Yovi, mobilitas masyarakat turun 70 persen.

Tetapi, saat ini mobilitas masyarakat kembali tinggi.

Bahkan, Yovi menyebut situasi sudah seperti normal kembali.

 

"Kami lihat ada kecenderungan mobilisasi masyarakat hampir seperti normal. Semuanya sudah bergerak, sekolah sudah buka dan ekonomi mulai naik," kata Yovi.

Kendati demikian, masyarakat diimbau jangan sampai lalai dengan protokol kesehatan.

Kata Yovi, kalau masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka penularan Covid-19 akan semakin meningkat.

"Kita tidak mau lagi ke PPKM level 4. Kita tahu Provinsi Riau berbatasan dengan beberapa negara tetangga. Karena, negara tetangga kita di ASEAN banyak yang tengah menghadapi gelombang ketiga tersebut," kata Yovi.

Kemudian, Yovi juga menyampaikan, bahwa bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pada rumah sakit di Riau saat ini tercatat sebesar 4 persen dan ICU di bawah 8 persen.

"Ketersediaan ruang isolasi, ICU dan target pemeriksaan sampel tidak akan diturunkan, akan terus dipertahankan," ujar Yovi.

Oleh sebab itu, Yovi mengajak semua pihak untuk bisa mempertahankan kondisi kasus positif yang terus menurun.

Masyarakat diminta tetap disiplin patuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan pakai sabun, dan mengurangi mobilitas.

"Kita harus mempertahankan kondisi kasus positif terus menurun di Riau. Semuanya harus patuh protokol kesehatan kalau tidak ingin kasus kembali naik," tegas Yovi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau hingga 10 Oktober 2021, tercatat kasus positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 15 orang.

Adapun untuk pasien sembuh tercatat 38 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak satu orang.

Total kasus positif Covid-19 di Riau sebanyak 127.693 orang.

Rinciannya, isolasi mandiri 287 orang, rawat di rumah sakit 72 orang, sembuh 123.247 orang, dan 4.087 meninggal dunia.

Kemudian, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.342 orang, isolasi di rumah sakit 73 orang, selesai isolasi 113.854 orang, dan meninggal dunia sebanyak 476 orang.

Total suspek tercatat berjumlah 117.745 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com