Salin Artikel

Kasus Positif Covid-19 di Riau Menurun, Satgas: Harus Kita Pertahankan

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan penyebaran Covid-19 di Riau cenderung menurun.

Dalam sepuluh hari terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 selalu berada di bawah angka 50 kasus.

Yovi menegaskan, bahwa kondisi seperti ini harus mampu dipertahankan. Artinya, jangan sampai terjadi lagi kenaikan kasus.

Apalagi, gelombang ketiga Covid-19 harus diantisipasi.

"Kita harus antisipasi gelombang ketiga dari sekarang. Kalau pun terjadi gelombang ketiga, tapi jangan sampai seperti gelombang kedua. Cukup seperti sekarang ini penambahan kasusnya di bawah 50 kasus. Kalau bisa sampai nol kasus," ucap Yovi saat konferensi pers yang diikuti Kompas.com, di Gedung Daerah Riau, Kota Pekanbaru, Senin (11/10/2021).

Pada gelombang ketiga, kasus Covid-19 di Bumi Melayu sempat melonjak tinggi.

Kasus harian mencapai 2.000 orang, dan angka kasus kematian sangat mengkhawatirkan.

Hal ini membuat Riau sempat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Namun, setelah diberlakukan PPKM level 4, kasus positif Covid-19 di Riau berhasil turun.

Saat ini, PPKM di Riau turun ke level II.

"Jadi, PPKM level IV yang kita terapkan berhasil menurunkan angka kasus positif Covid-19," kata Yovi.

Sebab, selama PPKM level 4, mobilitas masyarakat sangat jauh menurun.

Berdasarkan data kepolisian, sebut Yovi, mobilitas masyarakat turun 70 persen.

Tetapi, saat ini mobilitas masyarakat kembali tinggi.

Bahkan, Yovi menyebut situasi sudah seperti normal kembali.


"Kami lihat ada kecenderungan mobilisasi masyarakat hampir seperti normal. Semuanya sudah bergerak, sekolah sudah buka dan ekonomi mulai naik," kata Yovi.

Kendati demikian, masyarakat diimbau jangan sampai lalai dengan protokol kesehatan.

Kata Yovi, kalau masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka penularan Covid-19 akan semakin meningkat.

"Kita tidak mau lagi ke PPKM level 4. Kita tahu Provinsi Riau berbatasan dengan beberapa negara tetangga. Karena, negara tetangga kita di ASEAN banyak yang tengah menghadapi gelombang ketiga tersebut," kata Yovi.

Kemudian, Yovi juga menyampaikan, bahwa bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pada rumah sakit di Riau saat ini tercatat sebesar 4 persen dan ICU di bawah 8 persen.

"Ketersediaan ruang isolasi, ICU dan target pemeriksaan sampel tidak akan diturunkan, akan terus dipertahankan," ujar Yovi.

Oleh sebab itu, Yovi mengajak semua pihak untuk bisa mempertahankan kondisi kasus positif yang terus menurun.

Masyarakat diminta tetap disiplin patuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan pakai sabun, dan mengurangi mobilitas.

"Kita harus mempertahankan kondisi kasus positif terus menurun di Riau. Semuanya harus patuh protokol kesehatan kalau tidak ingin kasus kembali naik," tegas Yovi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau hingga 10 Oktober 2021, tercatat kasus positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 15 orang.

Adapun untuk pasien sembuh tercatat 38 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak satu orang.

Total kasus positif Covid-19 di Riau sebanyak 127.693 orang.

Rinciannya, isolasi mandiri 287 orang, rawat di rumah sakit 72 orang, sembuh 123.247 orang, dan 4.087 meninggal dunia.

Kemudian, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.342 orang, isolasi di rumah sakit 73 orang, selesai isolasi 113.854 orang, dan meninggal dunia sebanyak 476 orang.

Total suspek tercatat berjumlah 117.745 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/11/153813978/kasus-positif-covid-19-di-riau-menurun-satgas-harus-kita-pertahankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke