SURABAYA, KOMPAS.com - Hari tanpa bayangan terjadi di Pulau Jawa sejak 8-14 Oktober 2021.
Hal itu adalah dampak dari fenomena matahari yang berada tepat di atas Pulau Jawa selama seminggu ini.
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, di Jawa Timur, fenomena matahari berada di posisi paling tinggi terjadi pada 10-14 Oktober 2021.
Fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan ini terjadi hampir di seluruh daerah di Jawa Timur. Fenomena ini biasnaya terjadi di atas pukul 11.00 WIB.
Teguh menjelaskan, fenomena hari tanpa bayangan menyebabkan uhu permukaan bumi terasa panas ketika siang hari.
Teguh menyebut, suhu udara panas itu diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Namun, saat tutupan awan cukup besar, maka suhu permukaan bumi akan cenderung menurun.
"Tapi hawa panas tetap terasa meskipun kelembapan udara juga diprakirakan menurun," kata Teguh dikonfirmasi, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Kota Semarang, Warga Penasaran
Ia mengungkapkan, fenomena saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit disebut juga dengan istilah kulminasi.
Saat deklinasi, posisi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomena itu disebut sebagai kulminasi utama.
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit (titik puncak di langit yang tegak lurus di atas bumi terhadap cakrawala).
"Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Hari kulminasi utama, dikenal juga dengan hari tanpa bayangan," tutur dia.
Selama fenomena ini berlangsung, masyarakat bisa selalu menjaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi banyak air agar terhidrasi dengan baik.
Mengutip laman resmi Edukasi Sains Antariksa Lapan, Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa Lapan-BRIN Andi Pangerang mengatakan, fenomena ini terjadi karena sumbu rotasi bumi miring hingga 66,6 derajat terhadap ekliptika.
Adapun letak sumbu rotasi bumi tersebut membuat matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0 derajat), tetapi berada di lintang 23,4 derajat LU hingga 23,4 derajat LS.