Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ustaz Solmed Laporkan Kades Cisewu Ternyata Salah Sasaran, Kades: Bisa Dituntut Balik

Kompas.com - 08/10/2021, 18:38 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Laporan Ustaz Solmed ke Polda Jawa Barat terkait kasus pencemaran nama baik kepada Suwarna yang disebut sebagai penyambung dengan panitia pengajian di Desa Cisewu kecamatan Cisewu dan Tisna yang disebut dalam laporan sebagai Kepala Desa Cisewu, ternyata salah sasaran.

Karena, Kepala Desa Cisewu sebenarnya adalah Cecep Supriadi.

“Kalau seandainya saya tidak bijak, sebenarnya tinggal tuntut balik, berarti telah mencemarkan nama baik Kepala Desa Cisewu, karena Kepala Desa Cisewu bukan Tisna, tapi Saya Cecep Supriadi,” jelas Cecep Kamis (7/10/2021) malam saat ditemui di kawasan Jalan Patriot, Tarogong Kidul.

Baca juga: Soal Ustaz Solmed Laporkan Lurah Cisewu dan Calo, Polisi: Kemarin Datang Melapor

Sesalkan pernyataan Ustaz Solmed

Cecep menegaskan, Kepala Desa Cisewu itu bukan Tisna, tapi dirinya, Cecep juga menyesalkan pernyataan Ustaz Solmed di media yang membawa-bawa kepala desa. Karena, sejak awal memang tidak ada perjanjian dengan kepala desa.

“Saya sebagai kepala desa, punya kewajiban kepada warga saya Pak Tisna sebagai warga Desa Cisewu untuk membela dia,” katanya.

Cecep menuturkan, beberapa hari lalu, dirinya bersama Suwarna dan Tisna, sempat diundang dialog di salah satu stasiun televisi swasta. Saat itu, dirinya menyangka Ustaz Solmed akan hadir.

Namun, ternyata tidak datang dan malah melaporkan permasalahan tersebut ke Polda Jawa Barat.

Baca juga: Disebut Tidak Datang ke Acara Pengajian Bukan karena Longsor, Ustaz Solmed: Buktikan di Mata Hukum

Peluang gugat balik Ustaz Solmed terbuka lebar

Peluang untuk menggugat balik Ustaz Solmed, menurut Cecep terbuka lebar, setidaknya hal ini juga sudah dikonsultasikan kepada pengacara yang mendampingi Suwarna.

Tim pengacara Suwarna sendiri, merupakan tim pengacara yang mendampingi Rizieq Shihab dalam kasus acara Maulid Nabi.

Bukan hanya dirinya yang bisa menggugat balik, menurut Cecep Suwarna dan Tisna pun, menurut tim pengacara Suwarna, bisa juga menggugat balik jika mendapat dukungan dari warga yang kecewa karena Ustaz Solmed batal mengisi pengajian.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Jiwa Keluar, Penyerang Ustaz di Batam Jadi Tersangka

“Hari Sabtu rencananya ada briefing (dengan tim pengacara) menyatukan visi-misi, Pak Suwarna, Pak Tisna dan saya, membahas tentang laporan ke Polda itu,” katanya.

Cecep sendiri, secara pribadi berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, siapapun yang bisa memfasilitasinya. Karena, menurutnya sesama umat muslim, ukhuwah Islamiyah haruslah dijaga.

“Saya berharap Ustaz Solmed dengan kebijakannya dengan kelegowoannya, mudah-mudahan bisa menyadari satu sama lain, karena ini hanya kesalahpahaman, mis komunikasi sebenarnya, jadi sudalah, akhiri permasalahan ini dengan kekeluargaan,” katanya.

Baca juga: Ini Penjelasan Polisi soal Dokter di Padang Dilaporkan Kasus Ujaran Kebencian karena Bela Ustaz Idolanya

 

Duduk perkara kisruh antara Ustaz Solmed vs Tisna dan Suwarna menurut versi Kades

Pendakwah Ustaz Solmed saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/10/2021). KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Pendakwah Ustaz Solmed saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/10/2021).
Cecep menceritakan, kisruh antara Suwarna, Tisna dan Ustaz Solmed sendiri, berawal dari komunikasi antara Suwarna yang tinggal di Bandung dan Tisna, warga Desa Cisewu. 

Keduanya untuk menjadwalkan Ustaz Solmed mengisi pengajian di Desa Cisewu setelah Suwarna mengetahui Ustaz Solmed ada jadwal mengisi dua pengajian di Pangalengan.

Suwarna pun, berkomunikasi dengan tim Ustaz Solmed agar bisa mengisi pengajian di Cisewu setelah acara pengajian di Pangalengan, Bandung.

Cecep sendiri, menerima laporan dari panitia pengajian bahwa pengajian akan diisi Ustaz Solmed belakangan dan bertambah yakin Ustaz Solmed akan hadir setelah ada rekaman video Ustaz Solmed yang menyatakan akan menghadiri acara pengajian di Cisewu.

“Warga juga makin semangat, makanya pas hari H, yang datang banyak, bukan hanya dari Desa Cisewu,” kata Cecep. 

Kejadian hari H

Pada hari H pengajian, menurut Cecep, saat Ustaz Solmed sedang mengisi pengajian di Pangalengan, pihak panitia pengajian pun mendatangi Ustaz Solmed untuk memastikan agenda pengajian di Cisewu sekaligus menjemput.

Saat itu, Ustaz Solmed pun masih menyatakan kesanggupannya, dan meminta waktu untuk beristirahat dan akan menyusul.

“Ustaz Solmedmelihat di Google Map jaraknya hanya 1,5 jam dari Pangalengan, jadi minta waktu untuk istirahat dulu,” katanya.

Malam harinya, menurut Cecep, Pak Suwarna mendapat telepon dari Ustaz Solmed yang mengabarkan dirinya terjebak longsor hingga jalan ditutup.

Padahal, jalan dibuka tutup karena ada pembersihan bekas longsoran. Panitia pun, sudah siap menjemput Ustad Solmet.

“Ustaz Suwarna sudah bilang tidak ada longsor dan akan kirim panitia menjemput, tapi Ustaz Solmed sudah keburu menutup telepon,” katanya.

Sejak itulah, komunikasi dengan Ustaz Solmed putus, panitia yang menjemput pun, tidak bertemu dengan Ustaz Solmed di lokasi jalan yang dibuka tutup.

Padahal, menurut Cecep, ribuan warga sudah menanti kedatangan Ustaz Solmed.

 

Cecep kisahkan Suwarna kelabakan Ustaz Solmed batal hadir, sampai kasihan

Cecep menceritakan, saat itu Suwarna terus berupaya menghubungi Ustaz Solmed. Namun, tidak juga ada balasan kontak, sementara panitia sudah berupaya mengulur waktu dengan mengisi panggung dengan penampilan marawis.

Hingga akhirnya, Suwarna pun diminta berbicara di panggung mengabarkan batalnya kehadiran Ustad Solmet.

“Warga kecewa, Pak Suwarna hampir jadi sasaran amuk warga, tapi tokoh masyarakat menenangkan warga,” katanya.

Untuk bisa keluar dari lokasi pengajian, pihak panitia pun menghubungi aparat kepolisian untuk mengawal Suwarna dan langsung ke Mapolsek Cisewu yang langsung memintai Suwarna keterangan.

“Saya juga sampai jam 3 pagi di Polsek bersama Pak Suwarna, tapi setelah dijelaskan kronologisnya oleh Pak Suwarna, warga jadi berbalik kasihan ke Pak Suwarna,” kata Cecep.

Di Mapolsek Cisewu, menurut Cecep Pak Suwarna terus mencoba menghubungi Ustaz Solmed dan mengabarkan dirinya dalam keadaan darurat hingga harus berhadapan dengan aparat kepolisian.

Suwarna juga meminta Ustaz Solmed membantu menjelaskan alasan pembatalan acara pengajian.

Namun, belakangan nomor kontak Suwarna malah diblok oleh Ustaz Solmed. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com