Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Batubara Ilegal Berkali-kali Berunding dengan Warga, Pengamat: Penegakan Hukum Hanya Bualan

Kompas.com - 08/10/2021, 05:15 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Penambang batubara ilegal secara leluasa berunding dengan warga Muang Dalam di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur berkali-kali sejak Sabtu (25/9/2021) malam.

Pengakuan seorang sumber di lokasi, pertemuan yang digelar terbuka itu, usai warga menolak aktivitas tambang ilegal di lokasi tersebut. Sumber ini meminta identitasnya ditutupi demi keselamatan.

Dia menuturkan setidaknya sudah tiga kali penambang ilegal berunding dengan warga. Pertama pada Sabtu (25/9/2021) malam, ketika puluhan warga bergerak secara spontan mengadang truk saat para penambang ilegal hendak mengangkut batu bara di lokasi tersebut.

Pengadangan itu membuat batubara tertahan di titik galian.

Baca juga: Cerita di Balik Warga Samarinda Ramai-ramai Adang Truk Saat Hauling Batubara

Hari berikutnya, penambang bergerak leluasa melobi dan mengajak warga berunding demi mengeluarkan batubara ilegal itu. Pertemuan kembali digelar Kamis (30/9/2021) di salah rumah warga setempat.

Karena hanya dihadiri sebagian warga dan beberapa ketua RT, pertemuan tersebut tak menghasilkan keputusan apapun.

Perwakilan warga yang hadir meminta diagendakan ulang dengan melibatkan banyak warga dan digelar pada Sabtu (2/10/2021).

Dokumentasi foto dan video yang diterima Kompas.com pertemuan terakhir ini dibanjiri puluhan warga terlebih ibu-ibu. Mereka gencar menolak. Menurut sumber tersebut, dua pertemuan terakhir dihadiri tiga personel polisi.

"Intinya mereka (penambang ilegal) minta warga beri kesempatan mereka keluarkan batu bara yang sudah digali dan diberi kompensasi uang," ungkap sumber tersebut kepada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Sumber ini bilang sampai saat ini warga tetap menolak ada aktivitas tambang ilegal di lokasi tersebut.

Dari runutan kejadian itu, para penambang ilegal tidak tersentuh hukum dari aparat polisi.

Padahal, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, sudah menyatakan aktivitas tambang di lokasi tersebut ilegal.

Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara (Minerba), Dinas ESDM Kaltim, Azwar Busra bilang hasil peninjauan lapangan aktivitas tambang di Muang Dalam, Lempake semuanya berada di luar konsesi tambang.

"Artinya ilegal," ungkap dia melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Orangutan Melintas di Jalan Tambang Batubara Kaltim

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena klaim baru tahu informasi pertemuan warga dengan penambang ilegal ketika dikonfirmasi Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com