Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Batubara PLTU Cilacap Ganggu Kesehatan, Warga Mengeluh

Kompas.com - 16/10/2019, 14:54 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Koalisi Masyarakat Terdampak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Karangkandri, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mendesak agar tempat penampungan limbah B3 dipindah.

Pasalnya tempat penampungan limbah B3 yang ada saat ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari permukiman warga Dusun Winong, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Akibatnya, terjadi pencemaran udara di sekitarnya.

"Kami sudah mengadu ke bupati, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Komnas HAM, tapi belum ada jawaban. Kami minta agar ash yard (tempat penampungan limbah B3) dipindah," kata perwakilan warga, Riyanto, saat konferensi pers di Balai Dusun Winong, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Kualitas Udara di Kabupaten Semarang Dikeluhkan Menurun Akibat Polusi dan Kemarau

Ryan menyebut keberadaan tempat penampungan limbah B3 berdampak buruk terhadap kesehatan warga.

Limbah B3 dari sisa pembakaran batubara beterbangan ke permukiman warga karena tidak adanya sabuk hijau dan penutup.

"Banyak warga yang mengidap penyakit batuk, bronkitis, TB, ISPA dan lainnya, khususnya Dusun Winong yang dihuni sekitar 877 jiwa. Ada 35 orang yang terkena bronkitis, baik dari anak-anak maupun orangtua," ujar Riyanto.

Hal senada disampaikan Bagus Ginanjar dari Jaringan Peduli Lingkungan Cilacap. Menurut dia, dampak tersebut juga dirasakan warga di dua desa terdekat dengan PLTU, yaitu Desa Karangkandri dan Menganti.

"Kami menginginkan upaya lebih dari pemerintah. Artinya upaya yang dapat memperbaiki lingkungan Winong. Kami mendesak pemerintah kabupaten mengkaji ulang tempat penyimpanan limbah B3," kata Bagus.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Dusun Winong  menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, Senin (30/9/2019).

Warga menuntut agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan itu.

Baca juga: Institut Teknologi Sumatera dan UTM Malaysia Kembangkan Teknologi Early Warning Polusi Udara

Pada kesempatan tersebut, Kepala DLH Awaluddin M mengatakan, akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Pihaknya telah memasang paranet dan rencananya akan memasang penutup secara menyeluruh pada tempat pengolahan limbah B3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com