Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan 7 Destinasi Wisata Uji Coba, Gunungkidul Masih Miliki Masalah Sinyal

Kompas.com - 07/10/2021, 19:35 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengajukan 7 destinasi wisata untuk uji coba terbatas.

Namun, beberapa kawasan masih mengalami kendala sinyal yang kurang bagus sehingga dikhawatirkan akan mengganggu penggunaan aplikasi saat uji coba.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul Wahyu Nugroho mengakui masih ada kendala sinyal karena kawasan Gunungkidul geografisnya berbukit. Kawasan wisata di pantai masih ada beberapa yang tidak terjangkau sinyal.

Baca juga: Merasa Tercoreng, Puluhan Warga Datangi Rumah Guru Agama di Gunungkidul yang Diduga Lakukan Pencabulan

Seperti informasi yang didapat dari kawasan Pantai Wediombo di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo.

Banyak warga dan pelaku wisata mengaku kesulitan sinyal seluler. Padahal jika nantinya kawasan wisata diuji coba, pengunjung harus men-scan  QR code aplikasi PeduliLindungi.

"Rata-rata di Gunungkidul kendalanya seperti itu, lebih disebabkan kondisi geografisnya," kata Wahyu saat dihubungi wartawan Kamis (7/10/2021).

Untuk itu, kata Wahyu, pihaknya berusaha mengatasi kesulitan tersebut. Apalagi ke depan kawasan wisata harus menggunakan aplikasi saat berkunjung.

Salah satunya mencoba meningkatkan ketinggian menara pemancar, tapi ternyata ada batas ketinggian maksimal yang harus diikuti.

Usaha yang lain, dengan menggunakan kabel fiber optik yang ditarik ke wilayah kawasan Jepitu. Namun anggaran cukup besar dan pihaknya berencana berkoordinasi dengan Diskominfo propinsi dan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kalau ada pembiayaan di 2022 mendatang serta dukungan program CSR dari swasta, mungkin itu bisa dilakukan," kata Wahyu.

Baca juga: Mancing di Tebing Grendan Gunungkidul, Anggota Polisi dari Kulon Progo Terpeleset dan Hilang

Anggota DPRD Gunungkidul Demas Kursiswanto mengatakan sinyal internet dan ponsel masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Gunungkidul, perlu pembenahan semua pihak untuk mengatasi hal itu, karena kebutuhan jaringan internet semakin tinggi.

Selain untuk wisata, juga untuk pembelajaran sekolah.

"Hanya saja dibutuhkan fasilitas pendukung khususnya dari sisi pembiayaan," kata Demas.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono membenarkan pengajuan sudah dilakukan.

Untuk destinasi yang diajukan yang sudah memiliki sertifikat CHSE dan QR Code PeduliLindungi.

Adapun 7 destinasi yang dimaksud adalah Pantai Baron, Pantai Watulumbung, Gunung Ireng, Gunung Gentong, Gua Pindul, Gua Kalisuci, serta Bejiharjo Edupark.

Untuk pengajuan melalui Dispar DIY dan dilanjutkan ke Kemenparekraf.

"Masih menunggu jawaban dari sana," kata Harry.

Jika nantinya sudah diperkenankan uji coba terbatas pengunjung harus menginstal aplikasi PeduliLindungi. Hal ini untuk mengetahui pengunjung sudah divaksin, atau terkonfirmasi positif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com