BANGKA, KOMPAS.com - Kerusakan beruntun terjadi pada sejumlah unit pembangkit listrik PLN di wilayah Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Pemadaman bergilir bakal dilakukan hingga akhir Oktober 2021.
General Manager PLN Bangka Belitung, Amris Adnan mengatakan, gangguan pembangkit terjadi pada salah satu unit Mobile Power Plant (MPP) Air Anyir Bangka.
Sebelumnya, kerusakan terjadi pada sistem pompa pembangkit PLTU unit 1.
"Ada pembangkit yang rusak dan telah diperbaiki, kemudian terjadi lagi gangguan pada MPP 25 MW. Untuk MPP ini butuh waktu cukup lama, tim sedang bekerja," kata Amris saat peninjauan pembangkit MPP Air Anyir, Bangka, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Pemprov Babel Hapuskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Sampai Akhir Tahun
Datangkan 5 pembangkit diesel dari Riau
Amris menuturkan, guna menjaga ketersediaan listrik, pihaknya mendatangkan lima unit pembangkit diesel dari Riau dengan total daya 5 MW.
Namun, tambahan pembangkit belum bisa menutupi kebutuhan daya di sistem Bangka sehingga pemadaman bergilir masih diberlakukan.
"Pemadaman ini merata pada rumah tangga dan industri. Sehingga tidak ada satu titik yang pemadamannya cukup lama, karena sudah terbagi rata. Khusus untuk pelanggan prioritas juga ada backup yang disiapkan sejak awal," ungkap Amris.
Baca juga: Kabel Listrik Tenaga Surya dari Australia ke Singapura Melewati Babel, Indonesia Dapat Apa?
Pemasangan kabel laut
Di sisi lain, Amris berharap pemasangan kabel bawah laut yang menghubungkan sistem Sumatera dan Bangka bisa berjalan lancar.
Saat ini pemasangan kabel bawah laut terkendala kondisi medan yang berupa rawa lumpur.
"Memang ini di luar kehendak kita, karena dalam waktu bersamaan ada gangguan pembangkit dan pemasangan kabel laut terkendala kondisi medan sehingga ada keterlambatan dari rencananya Agustus 2021. Padahal jika kabel bawah laut sudah tersambung, koneksi bisa cepat saling menutupi," ucap Amris.
Baca juga: Pemadaman Listrik di Bangka Belitung, Ini Penjelasan PLN