Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Konter di Jember Jadi Tersangka, Mengaku Tak Tahu Tablet yang Dibeli Ternyata Hasil Curian

Kompas.com - 07/10/2021, 16:28 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Polsek Sukorambi menetapkan AN, penadah barang curian berupa tablet milik SMKN 5 Jember sebagai tersangka, Kamis (7/10/2021).

Tablet tersebut dijual secara bertahap sebanyak 90 unit.

Kapolsek Sukorambi AKP Sigit Budiono menjelaskan, BY, pelaku pencurian tablet itu menjual pada AN yang memiliki sebuah konter di Kecamatan Sumbersari, Jember.

Baca juga: 378 Tablet di SMKN 5 Jember Raib, Ternyata Dicuri Staf TU Honorer

 

Apabila kondisi tablet sudah tidak terlalu bagus, BY menjual dengan harga Rp 300.000.

Namun apabila barang masih bagus, maka dijual seharga Rp 500.000 hingga Rp 800.000.

“Kami sudah melakukan penyitaan terhadap barang-barang itu,” kata Sigit saat konferensi pers di Mapolsek Sukorambi, Kamis.

Jumlah tablet yang dijual oleh pelaku BY pada AN mencapai sekitar 90 unit tablet.

Sementara, yang berhasil diamankan oleh polisi sebanyak 25 unit.

“Sisanya barang tersebut dijual, nota sudah ada, namun tidak tertera telepon, sulit untuk mencari pembelinya,” papar dia.

Akibat perbuatannya, penadah tablet tersebut dijerat dengan pasal 480 KUHP dengan ancaman penjara paling lama empat tahun.

“Karena membeli barang dari hasil kejahatan,” terang Sigit.

Baca juga: Penjaga Sekolah Jadi Tersangka Pencurian Tablet Milik SMPN 1 Semanding Tuban, 8 Kali Beraksi Saat Jaga Malam

Sementara itu, pelaku AN mengaku dirinya tidak mengetahui apabila barang tersebut merupakan hasil dari pencurian.

Sebab, pelaku BY mengaku menjual barang dari toko milik teman yang tutup.

“Dia bilang barang-barangnya dijual, akhirnya saya terima,” tambah dia.

Selain itu, AN juga mengaku tidak mengetahui bila barang tersebut milik sekolah.

AN menawar tablet tersebut di bawah Rp 1.000.000.

“Saya tidak curiga, karena pelaku sudah kenal sebelumnya sama saya,” jelas dia.

AN membeli barang tersebut secara bertahap, yakni sejak Mei 2021 dan sudah terjual sebanyak 70 unit. 

Baca juga: Bukan karena Vaksin, Pelajar di Jember Ternyata Meninggal akibat Infeksi Sepsis

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 378 tablet milik SMKN 5 Jember di Kecamatan Sukorambi hilang dicuri maling.

Setelah diselidiki, pencuri tablet yang merupakan bantuan dari Kemendikbud itu adalah staf TU SMKN 5 Jember.

“Keterangan sementara, hasil penjualan tablet digunakan untuk biaya hidup dan bayar utang,” kata Sigit. 

Modus yang dilakukan, kata dia, yakni ketika kondisi ruang penyimpanan tablet sedang sepi. Apalagi ruangan itu tidak dikunci.

Saat itulah, pelaku mulai beraksi mengambil tablet dan dilakukan berulang kali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com