Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tsunami Setelah Gempa, Warga Tehoru Mengungsi ke Gunung

Kompas.com - 04/10/2021, 22:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga sejumlah desa di Kecamatan Tehoru dan Teluti, Kabupaten Maluku Tengah, memilih mengungsi ke lokasi ketinggian dan perbukitan setelah gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah tersebut pada Senin (4/10/2021) pukul 23.28 WIT.

Warga panik dan akhirnya memilih meninggalkan rumah-rumah mereka lantaran gempa yang mengguncang wilayah itu sangat kuat dirasakan getarannya.

“Saat ini banyak warga Tehoru yang telah mengungsi ke pegunungan dan lokasi ketinggian,” kata Sekretaris Desa Tehoru, Subhan Kinlihu kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin malam.

Dia menuturkan, banyak warga yang panik ikut mengungsi sambil membawa barang-barang berharga.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maluku Tengah, Warga Panik Berhamburan

Umumnya warga yang mengungsi adalah perempuan, anak-anak dan orangtua.

“Banyak sekali yang sudah mengungsi ke pegunungan, mereka juga membawa barang-barang,” ujar dia.

Abu, salah seorang warga lainnya mengaku ia dan keluarganya terpaksa memilih mengungsi dari rumah mereka karena takut kejadian tsunami kembali terjadi di desa tersebut.

Sebelumnya pada 16 Juni 2021 lalu gempa berkekuatan 6,1 magnitudo juga mengguncang Kecamatan Tehoru hingga menyebabkan banyak rumah warga mengalami kerusakan.

Beberapa saat setelah gempa besar itu terjadi, gelombang tsunami setinggi 0,5 meter sempat menyapu pssisir pantai di sepanjang desa tersebut.

 

“Kami dan banyak warga di sini sudah ke gunung karena takut gempa susulan dan tsunami,” ujar dia kepada Kompas.com via telepon seluler.

BMKG telah memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Abu mengaku mereka sangat khawatir karena gempa tersebut terjadi di malam hari.

Karena itu dia dan banyak warga lainnya terpaksa memilih mengungsi ke lokasi aman.

Baca juga: Viral, Napi Baju Loreng di Lapas Jember Melakukan Penganiayaan, Korban Dituduh Mata-mata Polisi

“Apalagi ini malam hari, kami tidak menginginkan itu tapi kalau sesuatu terjadi ini sangat berbahaya jadi sebaiknya kami ikhtiar saja,” ujar dia.

Gempa yang dirasakan sangat kuat getarannya itu berada pada titik koordinat 3.53 Lintang Selatan dan 129.64 Bujur Timur atau berjarak 23 kilometer tenggara Tehoru dan 67 km bagian selatan Kobisonta dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.  

Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com