Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA Meninggal Usai Vaksin, Disdik Jember: Sempat Main Sepak Bola, Mungkin Terlalu Lelah

Kompas.com - 04/10/2021, 21:20 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Ananda Rahel Pratama (15), pelajar kelas X SMAN 1 Kencong, Jember meninggal dunia seminggu setelah vaksin.

Dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Rahel ternyata sempat main bola bersama teman-temannya dua hari setelah vaksin. 

“Dia Jumat vaksin, Minggu-nya masih sempat main sepak bola bersama teman-temanya,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember Mahrus Syamsul kepada Kompas.com via telepon, Senin (4/10/2021).

Menurut dia, pelajar tersebut memang atlet sepak bola.

Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Setelah Vaksin, Sempat Muntah dan Kaki Membengkak

 

Bahkan pada hari Senin, kata Mahrus, Rahel masih pergi ke sekolah seperti biasa dan lanjut bermain sepak bola pada hari Selasa.

Kendati demikian, Mahrus tidak bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya pelajar tersebut.

“Mungkin setelah divaksin, dia tidak boleh terlalu lelah. Mungkin terlalu lelah,” jelas dia.

Mahrus menuturkan, vaksinasi tidak menyebabkan orang meningggal dunia.

Sebab, banyak pelajar dan masyarakat yang juga mendapat vaksin guna mencegah penularan Covid-19.

“Saya vaksin, teman-teman di sini juga vaksin, tidak apa-apa ini,” tutur dia.

Mahrus menjelaskan bahwa vaksinasi bagi pelajar memang wajib karena SMA/SMK di Jember sudah menggelar pembelajaran tatap muka. 

Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Usai Vaksin, Ini Penjelasan Kadinkes

Mayoritas pelajar di Jember telah menerima vaksinasi dosis pertama. 

“Kalau itu menyebabkan kematian, bisa mati semua anak-anak itu,” jelas Mahrus.

Untuk itu, Mahrus meminta agar kejadian tersebut tidak menjadi penyebab warga takut untuk divaksin.

Apalagi sekarang pemerintah tengah gencar melakukan kegiatan vaksinasi bagi pelajar maupun masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com