Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Yogya Membeludak Saat Akhir Pekan, Sultan HB X: yang Penting Sudah Vaksin

Kompas.com - 04/10/2021, 20:50 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, kunjungan wisatawan dari berbagai daerah membeludak ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Terkait membeludaknya wisatawan, Gubernur DIY hanya bisa berharap wisatawan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

 

"Lha piye (bagaimana) mau apa lagi, yang penting sudah vaksin aja," ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Konser di Yogyakarta Hanya Boleh Digelar Padukan Daring dan Luring

 

Beberapa waktu lalu, Sultan HB X mengusulkan kepada pemerintah pusat agar seluruh destinasi wisata di DIY untuk dibuka.

 

Dengan tujuan, wisatawan yang datang bisa diawasi oleh para petugas yang berjaga di setiap destinasi wisata.

 

Namun, hingga sekarang, usulan Sultan HB X belum mendapatkan tanggapan dari pemerintah pusat.

 

"Belum ada tambahan yang penting saya ungkapkan daripada enggak boleh buka, dan semua bus akhirnya masuk. Saya lebih cenderung dimungkinkan dibuka dengan harapan ada petugas, sampai sekarang belum ada tanggapannya," jelas Sultan HB X.

 

Disinggung terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di DIY, hingga saat ini Sultan belum mengetahui apakah PPKM level 3 akan diperpanjang atau tidak.

 

"Tapi memang kemungkinan diperpanjang selama masih fluktuatif diperpanjang. Tapi saya enggak tahu persis. Aku enggak tau e belum ada rencana untuk zoom. Enggak tahu kalau nanti malam," ungkap Sultan.

Baca juga: Diminta Kekasihnya Gugurkan Kandungan, Perempuan di Semarang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengungkapkan, sekarang ini Dinas Pariwisata masih menunggu keputusan dari Kementerian Pariwisata maupun Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, serta Kementerian Kesehatan.

 

Di mana ketiga kementerian itu merupakan tim, dalam penentuan wisata dibuka atau tidak.

 

"Harapan saya, yang sudah dapat CHSE, QR Code PeduliLindungi bisa segera melakukan uji coba. Kalau untuk pantai belum, tetapi menjadi salah satu yang kita usulkan, tentu pantai yang sudah mendapatkan CHSE," kata Singgih, Senin (4/10/2021).

 

Ia menambahkan, data dari aplikasi Visiting Jogja sejauh ini kunjungan wisatawan masih fluktuatif.

 

Seperti kunjungan wisatawan di Gembira Loka (GL) Zoo, saat akhir pekan berkisar 200 kunjungan.

 

Tebing Breksi ada kenaikan saat akhir pekan hingga 400-600 kunjungan, lalu di Pinus Sari sudah menyentuh angka 800 kunjungan.

 

"Kalau untuk Ratu Boko kemarin kunjungannya antara 200-300-an, daftar dari Visiting Jogja ini data saat weekend kalau weekdays sangat sepi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com