Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Abadi PON XX Papua Diambil dari Distrik Klamono Sorong, Penghasil Minyak Pertama di Bumi Cenderawasih

Kompas.com - 03/10/2021, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Api abadi PON XX Papua 2021 diambil dari Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Kawasan tersebut dipilih karena di Klamono terdapat lokasi PLTMG Pertamina yang disebut sebagai areal penghasil minyak pertama di Bumi Cenderawasih.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa'ad mengatakan kawasan Klamono adalah bagian sejarah penemuan minyak bumi di masa Hindia Belanda pada abad ke-19.

Baca juga: Filosofi Tifa Obor Api PON XX, Penuh dengan Simbol Kekayaan Budaya Tanah Papua

"Daerah Klamono, merupakan daerah eksplorasi minyak dan gas pertama di Tanah Papua," ujar Musa'ad, Senin (27/9/2021) dikutip dari Tribun Papua Barat.

Ia menuturkan, eksplorasi minyak dan gas di Klamono, dimulai sejak tahun 1936 hingga sekarang.

"Sehingga sudah selayaknya, PON XX 2021 di Provinsi Papua mengambil sumber api abadi dari gas alam yang ada di Klamono," tuturnya.

Baca juga: Pesona Teluk Youtefa, Arena Dayung PON XX Papua, Jadi yang Terindah di Indonesia

Selain daerah pertama, lanjut Musa'ad, Klamono merupakan awal pesatnya industri minyak dan gas bagi kehidupan manusia.

"Api yang diambil dari Klamono, Kabupaten Sorong, juga menjadi awal pertama kirab di Tanah Papua," ucap Musa'ad.

"Sehingga, lewat wilayah yang punya nilai historis yang kuat, Indonesia pun mencatat sejarah baru PON di Tanah Papua," imbuhnya.

Sementara itu Bupati Sorong Johny Kamuru mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan tersebut.

"Dalam sejarah PON di Republik Indonesia, pesta olahraga akbar ini baru pernah terjadi di Tanah Papua," ujar Kamuru saat pelepasan api PON dari Klamono, Kabupaten Sorong.

Baca juga: PON XX Papua, Gubernur Lukas Enembe Janji Tunjukkan Merah Putih Selalu di Hati

Kirab hingga Jayapura

Dikutip dari Antaranews.com, di Klamono, api abadi tersebut diterima mantan atlet sepak bola Papya Ronny Wabia dan Orizan Solossa lalu diarak menuju Bandara Internasional Domine Eduard Osok untuk terbang ke Biak.

Selanjutnya api abadi PON XX Papua akan mengelilingi lima wilayah adat di Papua selama enam hari berturut-turut sejak 29 September 2021 hingga 2 Oktober 2021.

Lima wilayah yang dilewati adalah Biak (Saireri), Timika (Mee Pago), Wamena (La pago), Merauke (Ha Anim), Kabupatan/Kota Jayapura (Mamtabi/Tabi) dan berakhir di Stadion Lukas Enembe.

Pada setiap kota, api akan diterima dan dikirabkan mengeliling kota tersebut serta disemayamkan dengan seni budaya yang melibatkan Pemda, TNI-Polri dan kelompok masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com