Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Banyumas Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19: Biar Cepat Masuk Sekolah Lagi

Kompas.com - 02/10/2021, 14:01 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar di Banyumas, Jawa Tengah, terus digenjot.

Hal itu untuk mendukung uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah.

Baca juga: Bawa Kabur dan Setubuhi Anak di Bawah Umur, Remaja di Banyumas Ditangkap Polisi

Chalista, siswi kelas 9 SMP Negeri 3 Purwokerto yang mengikuti vaksinasi berharap, dapat segera mengikuti PTM di sekolah.

"Sekolah dari rumah kurang fokus dan kadang kurang mengerti yang disampaikan. Saya belum mulai PTM, makanya ingin divaksin biar cepat bisa (masuk) sekolah lagi, ketemu teman-teman juga," kata Chalista saat mengikuti vaksinasi di Paschalis Hall Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (2/10/2021).

Vaksinasi dengan sasaran 1.300 pelajar tersebut diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Keuskupan Purwokerto, dan PT Herba Utama.

Hal senada disampaikan Naudi Tabita, siswi kelas 9 SMP N 3 Purwokerto yang mengikuti vaksinasi. Ia ingin segera mengikuti PTM di sekolah.

"Kangen teman-teman di sekolah, karena dulu pernah sekolah tatap muka juga," ujar dia.

Menurut dia, lebih mudah memahami materi pelajaran saat sekolah tatap muka dibanding daring.

"Kalau di sekolah saat guru ngajarin kita bisa lebih fokus. Tapi tentunya dengan tetap menjaga prokes. Harapan terbesarnya pandemi cepat selesai, jadi bisa balik lagi seperti dulu," kata dia.

Perwakilan dari Keuskupan Purwokerto dr Wulan mengatakan, vaksinasi kali ini sasarannya pelajar, khususnya pelajar SMP usia 12 tahun ke atas.

Baca juga: Antisipasi Klaster Sekolah, 10.000 Pelajar di Banyumas Divaksin Covid-19

"Harapan kami setelah divaksin kita punya kekebalan, tapi tetap harus mematuhi prokes," ujar dia.

Berdasarkan data Dinkes Banyumas hingga tanggal 30 September 2021, capaian vaksinasi kelompok remaja usia 12-18 tahun mencapai 23 persen dari total 162.999 sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com