Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lapas Plantungan, Bupati Kendal: Ini Dulu Tahanan Gerwani

Kompas.com - 01/10/2021, 16:58 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

 

KENDAL, KOMPAS.com-Bupati Kendal Jawa Tengah Dico Ganinduto memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Plantungan, Desa Tirtomulyo Plantungan, Kendal, Jumat (1/10/2021).

Upacara diikuti oleh pegawai lapas dan warga binaan.

Usai upacara, Dico bersama Kapolres dan Dandim 0715 Kendal melihat bekas kamp tahanan Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani

“Saya memilih upacara di sini, karena Lapas Plantungan ini adalah saksi sejarah. Dulu Lapas ini  tahanan Gerwani,” kata Dico.

Baca juga: Jeritan Peternak Ayam di Kendal: Ibaratnya Ayam Sekarang Makannya BPKB dan Sertifikat

Dico mengajak kepada semua warga Indonesia, terutama yang ada di Kabupaten Kendal untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila serta UUD 1945.

“Saatnya kita membangun negeri ini dengan rasa aman dan damai,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga DesaTirtomulyo, Tunjung (75) mengaku Lapas Plantungan pernah dijadikan tahanan Gerwani pada awal 1970-an.

Waktu itu tempatnya masih rindang, banyak pohon besar, dan orang desa tidak ada yang berani mendekat.

“Kalau ada yang berani mendekat, langsung digertak disuruh pergi,” ujar Tunjung.

Tunjung mengaku dirinya tidak tahu persis jumlah wanita yang ditahan di lapas tersebut. Para tahanan itu berada di kamp yang ada di belakang gedung, yang sekarang menjadi tempat wisata alam.

“Orang desa sini tidak ada yang ditahan. Mereka yang ditahan kebanyakan dari luar kota,” jelasnya.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang,136 Los Pasar Darurat Weleri Kendal Ambruk

Salah satu pegawai Lapas Plantungan Yasin Afif Maryadi menjelaskan, Lapas Plantungan , menurut arsip, adalah salah satu bangunan peninggalan Belanda  yang dibangun pada tahun 1871.

Awalnya, bangunan itu digunakan untuk tempat peristirahatan tentara Belanda dan tahanan perang. Pada tahun 1930 hingga 1968, digunakan sebagai RS. Kusta. 

“Tahun 1968 hingga 1970 bangunan itu dikosongkan dan pasiennya dipindah ke Jepara,” terangnya.

Pada tahun 1971 hingga 1977, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI tertanggal 1 April 1970, kata Afif, RS Kusta Plantungan ditetapkan sebagai Lapas Khusus Pemuda dan Anak Negara (LPKAN).

“Di samping digunakan untuk LPKAN, juga digunakan untuk tahanan G30S/PKI khusus wanita sampai dengan November 1979,” jelasnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 26 Februari 1985, berubah status menjadi Lapas Pemuda Plantungan IIB Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com