Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Desa di Bengkulu Terdampak Banjir dan Longsor

Kompas.com - 01/10/2021, 14:08 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak 27 desa di Provinsi Bengkulu terdampak banjir dan longsor.

Adapun desa tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Tetap, Semidang Gumay dan Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur.

"Berdasarkan informasi yang diterima dari Kabupaten Kaur ada 25 desa di tiga kecamatan terendam banjir dan dua desa di Kecamatan Tetap juga terjadi longsor," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah dikutip dari Antara, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: 1.500 Rumah di Bengkulu Terdampak Banjir

Dia mengatakan, desa yang terendam banjir tersebut meliputi Desa Padang Genting, Suka Bandung, Air Dingin, Pasar Baru, Pasar Lama, Gedung Sako, Jembatan Dua, Tanjung Besar, Pengubaian, Pahlawan Ratu, Pasar Sauh, Kepala Pasar, Padang Petron, Sawah Jangkung, Selasih, Sekunyit, Gedung Sako II, Sinar Pagi, dan Desa Bandar di Kecamatan Kaur Selatan.

Kemudian Desa Muara Tetap dan Padang Binjai di Kecamatan Tetap, serta Desa Cahya Bathin di Kecamatan Semidang Gumay.

Baca juga: Longsor di Bengkulu Tengah Menutup Badan Jalan

Sementara desa yang mengalami longsor berada di Desa Pagar Dewa dan Desa Tanjung Dalam di Kecamatan Tetap.

Khristian menjelaskan, penyebab terjadinya bencana banjir dan longsor itu akibat hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam dari pukul 15.30 hingga 18.30 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com