Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bengkulu Bentuk Satgas Pengendali Oksigen, Ini Tugasnya

Kompas.com - 23/08/2021, 18:20 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu membentuk tim satuan tugas (satgas) pengendali oksigen.

Satgas ini akan bekerja memantau kebutuhan oksigen untuk penanganan pasien positif Covid-19 dengan gejala berat di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, selain memantau kebutuhan, satgas tersebut juga ditugaskan mencatat pendistribusian oksigen ke rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 21 Agustus 2021

"Tentu pembentukan tim satgas pengendali oksigen ini tujuan utamanya yaitu supaya tidak lagi terjadi kelangkaan oksigen. Kita tahu bahwa saat ini oksigen sangat dibutuhkan bagi penanganan pasien Covid-19 dengan gejala berat," kata Herwan seperti dikutip dari Antara, Minggu (22/8/2021).

Herwan menambahkan, satgas itu juga diminta untuk terus berkoordinasi dengan dua distributor oksigen yang telah bekerja sama dengan Pemprov Bengkulu, agar bisa menjamin ketersediaan oksigen di Bengkulu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, Pemprov Bengkulu telah menerima bantuan oksigen konsentraktor sebanyak 169 unit dari Kementerian Kesehatan.

Hamka memastikan oksigen tersebut akan langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di seluruh daerah di Provinsi Bengkulu.

"Bengkulu memang kekurangan oksigen, sehingga dengan adanya bantuan ini merasa sangat terbantu," ucap Hamka.

Baca juga: Bahaya Tabung Gas APAR Dibuat Jadi Tabung Oksigen Pasien Covid-19

Menurut Hamka, kebutuhan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan setiap harinya mencapai 600 tabung.

Sementara, ketersediaan yang ada baru 350 tabung.

Ia menilai, kondisi Provinsi Bengkulu yang belum memiliki armada pengangkut cairan oksigen menjadi faktor utama terhambatnya pengiriman oksigen ke Bengkulu.

Selama ini, menurut Hamka, cairan diangkut dari Sumatera Selatan dengan bantuan pihak ketiga dari PT Maju Bersama dan PT Bengkulu Gasindo Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com