Jauhari mengatakan, motif utama, AS membakar istri dan anaknya adalah karena pelaku cemburu.
Pelaku mendapatkan informasi kalau sang istri berselingkuh dengan orang lain. Keterangan itu kini masih didalami oleh polisi.
"Aksi itu dilakukan secara spontan oleh pelaku karena emosi," pungkas Jauhari.
Sebelum peristiwa itu terjadi, SM dan anaknya tengah mengendarai sepeda motor.
Ternyata dari belakang, AS sudah membuntuti sang istri hingga akhirnya ia memberhentikan SM di tempat kejadian perkara.
Keduanya sempat cekcok dan mengakibatkan AS naik pitam. Ia pun menyiramkan bensin ke arah tas yang dibawa korban.
Teriakan itu didengar oleh Shohib Ansori, warga sekitar. Sohib bergegas mendekati suara itu dan terkejut dengan apa yang dilihat.
Sohib meminta bantuan warga untuk memadamkan api dengan pasir yang dicampur dengan air.
"Saya mendengar suara cekcok sebelumnya hingga pada akhirnya suara teriakan itu muncul. Tak hanya kedua korban, motornya pun juga ikut terbakar," terang Sohib kepada Kompas.com.
Baca juga: Geledah 3 Kantor Dinas di Probolinggo, KPK Sita Dokumen Terkait Jual Beli Jabatan
Warga pun menanyakan siapa pelakunya. Sang anak menjawab, pelakunya adalah ayahnya sendiri sembari menunjuk ke arah rumahnya yang dekat dari TKP.
"Sesudah membakar anak dan istrinya, pelaku pulang ke rumah untuk mengambil mobil. Sepertinya mau melarikan diri. Tetapi warga berhasil mengamankannya lebih dulu," ujar Sohib.
Kedua korban kini tengah dirawat secara intensif di rumah sakit.
SM mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya sementara sang anak mengalami luka bakar di kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.