Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Santri Demo Tuntut DPRD Dukung KPK Usut Kasus Suap Bupati Probolinggo

Kompas.com - 30/09/2021, 16:51 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ratusan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Probolinggo berunjuk rasa di depan kantor DPRD menuntut para anggota dewan mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus OTT bupati Probolinggo, Kamis (30/9/2021). 

Mengenakan sarung dan kopiah, ratusan santri itu berkumpul di lapangan Kecamatan Parajakan dan menuju kantor DPRD dengan mengendarai pikap. 

"Kami minta dewan mendukung penuh KPK untuk menumpas kasus korupsi di kabupaten ini. Di rezim sebelumnya, kami dibungkam untuk menyampaikan kritik," seru Deni Ilhami, salah satu orator santri, Kamis.

Baca juga: Kasus Dugaan Suap Jual Beli Jabatan Kades, KPK Geledah 3 Kantor Dinas di Probolinggo

Perwakilan santri lalu masuk menemui pimpinan dewan untuk menyampaikan aspirasi. 

Zakiyal Fuad, perwakilan Aliansi Santri Probolinggo, mempertanyakan bentuk dukungan dewan kepada KPK yang sedang menangani kasus ini. 

"Legislatif tentu tahu tentang APBD di Kabupaten Probolinggo karena fungsi legislatif adalah pengawasan. Kami menanyakan apa dukungan dewan kepada KPK?" tanya Fuad. 

Menanggapi pertanyaan itu, Ketua DPRD Kabupaten  Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo, menegaskan, dewan sepenuhnya akan mendukung kinerja KPK dalam mengusut kasus Bupati Non-aktif Probolinggo Puput Tantriana Sari.

Ia memastikan menerima segala bentuk aspirasi yang disampaikan secara terbuka. 

"Saya mewakili dewan akan mendukung KPK untuk mengusut kasus ini. Saya yakin KPK bisa bekerja profesional. Kami berharap masyarakat tetap menjaga kondusifitas di Probolinggo," katanya. 

Aliansi Santri Probolinggo kemudian meminta seluruh anggota dewan untuk tanda tangan sebagai bentuk fisik dukungan dewan kepada KPK.

Baca juga: Periksa Sekda Probolinggo, KPK Dalami Pemberian Uang dari ASN untuk Jabat Kades

 

Para anggota dewan juga diminta menyatakan langsung dukungannya di hadapan ratusan santri yang melakukan aksi damai.  

Para pimpinan dewan akhirnya keluar dari kantor dan menemui langsung para santri.

Pimpinan DPRD menyatakan langsung dukungan kepada KPK dan disambut teriakan takbir dari para santri.

Diketahui, KPK melakukan OTT dan menetapkan 22 orang tersangka dalam kasus jual beli jabatan PJ Kades.

Dua tersangka di antaranya Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com