Salin Artikel

Detik-detik Suami di Probolinggo Bakar Istri yang Hamil dan Anaknya, Sempat Cekcok di Jalan

Akibatnya, istri dan anak pelaku mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/9/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB di dusun Krajan yang cukup dekat dari rumah pelaku.

Kronologi

Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/9/2021), pukul 20.30 WIB.

Kronologinya, kata Jauhari, pada Rabu pagi korban SM izin ke pelaku AS untuk memeriksa kandungan tiga bulan ke bidan di Kecamatan Tongas.

Namun pelaku melarang dan menyuruh sang istri menunda agar sang istri berangkat bersamanya jam 17.00 WIB atau setelah AS kerja.

Seusai AS pulang kerja ternyata sang istri tidak ada di rumahnya.

Pelaku sempat mencari ke rumah mertuanya di Pasuruan. Di sana sang mertua mengatakan kalau si istri ingin tinggal di rumah mertuanya itu.

"Sekitar tiga bulan terakhir keluarga tersebut memang sering cekcok karena adanya api kecemburuan," kata Jauhari di Mapolres Probolinggo Kota, Kamis (30/9/2021).

Saat berpapasan di tengah jalan, AS dan SM cekcok. Suami meminta korban untuk tidak meninggalkannya namun si istri tidak mau.

Kebetulan saat itu, ada penjual bensin eceran di pinggir jalan.

Pelaku membeli bensin lalu mengejar korban dan menyiramkannya ke arah tas korban yang berisi pakaian. Tas yang terbakar itu apinya kemudian menyambar SM dan anaknya.

Sekitar 80 persen tubuh SM mengalami luka bakar sementara anaknya yang juga ikut terkena api mengalami luka bakar 10 persen di bagian kaki.

Saat ini korban berada dalam perawatan medis, sementara pelaku sudah ditahan polisi.

"Pelaku kami jerat dengan pasal berlapis, yaitu KDRT lalu UU Perlindungan Anak dan penganiayaan berat dengan ancaman 10 tahun penjara," tukas Jauhari.


Jauhari mengatakan, motif utama, AS membakar istri dan anaknya adalah karena pelaku cemburu.

Pelaku mendapatkan informasi kalau sang istri berselingkuh dengan orang lain. Keterangan itu kini masih didalami oleh polisi.

"Aksi itu dilakukan secara spontan oleh pelaku karena emosi," pungkas Jauhari.

Sebelum peristiwa itu terjadi, SM dan anaknya tengah mengendarai sepeda motor.

Ternyata dari belakang, AS sudah membuntuti sang istri hingga akhirnya ia memberhentikan SM di tempat kejadian perkara.

Keduanya sempat cekcok dan mengakibatkan AS naik pitam. Ia pun menyiramkan bensin ke arah tas yang dibawa korban.

Teriakan itu didengar oleh Shohib Ansori, warga sekitar. Sohib bergegas mendekati suara itu dan terkejut dengan apa yang dilihat.

Sohib meminta bantuan warga untuk memadamkan api dengan pasir yang dicampur dengan air.

"Saya mendengar suara cekcok sebelumnya hingga pada akhirnya suara teriakan itu muncul. Tak hanya kedua korban, motornya pun juga ikut terbakar," terang Sohib kepada Kompas.com.

Warga pun menanyakan siapa pelakunya. Sang anak menjawab, pelakunya adalah ayahnya sendiri sembari menunjuk ke arah rumahnya yang dekat dari TKP.

"Sesudah membakar anak dan istrinya, pelaku pulang ke rumah untuk mengambil mobil. Sepertinya mau melarikan diri. Tetapi warga berhasil mengamankannya lebih dulu," ujar Sohib.

Kedua korban kini tengah dirawat secara intensif di rumah sakit.

SM mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya sementara sang anak mengalami luka bakar di kaki.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/055650578/detik-detik-suami-di-probolinggo-bakar-istri-yang-hamil-dan-anaknya-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke