Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Brebes Trauma Gempa, Pilih Dirikan Tenda dan Menanti Bantuan

Kompas.com - 29/09/2021, 20:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rusak akibat diguncang gempa bumi magnitudo 3,0 pada Selasa (28/9/2021).

Sejumlah warga mengaku trauma akan terjadi gempa susulan. Sebagian dari mereka mengungsi ke rumah kerabatnya.

Namun, ada beberapa yang mendirikan tenda darurat di depan rumahnya hingga Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Viral, Cerita Guru SD Dilantik Jadi Kepsek, tetapi Sekolahnya Tak Ada, Ini Penjelasan Diknas

"Warga masih khawatir, cemas, dan merasa lebih nyaman untuk mengungsi maupun mendirikan tenda-tenda,” kata Iswandi warga Desa Dawuhan, kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Jumat Malam, Aceh Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo

Tunggu bantuan

Menurut Iswandi, wilayah yang paling parah alami kerusakan saat gempa adalah di Dukuh Guci dan Igir Gowok.

Dirinya pun berharap pemerintah daerah segera membantu warga untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka akibat gempa.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Brebes untuk bisa membantu dengan memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa,” kata Iswandi.

Baca juga: 23 Rumah Warga Dilaporkan Rusak akibat Gempa Magnitudo 3,0 di Brebes

 

BPBD: 23 rumah rusak

Relawan PMI menunjukan tembok yang retak dan mengelupas akibat gempa yang terasa hingga di Desa Dawuhan dan Desa Sidadi Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Selasa (28/9/2021) (Dok. PMI Brebes)Kompas.com/Tresno Setiadi Relawan PMI menunjukan tembok yang retak dan mengelupas akibat gempa yang terasa hingga di Desa Dawuhan dan Desa Sidadi Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Selasa (28/9/2021) (Dok. PMI Brebes)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Nushy Mansyur mencatat, ada 23 rumah alami kerusakan ringan hingga sedang.

"Sementara laporan yang masuk ada 23 rumah. Tepatnya di Desa Dawuhan dan Desa Sidadi Kecamatan Sirampog yang rusak akibat gempa, namun ini masih diasesmen di lapangan," kata Nushy, kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Menurut laporan yang dia terima, rata-rata kerusakan rumah terjadi pada bagian tembok.

Baca juga: Takut Gempa Susulan, Warga Brebes Dirikan Tenda di Luar Rumah

Beberapa tembok rumah sampai miring dan rawan roboh.

"Yang rusak rata-rata ada tembok retak. Ada juga dua rumah yang kelihatan membahayakan karena temboknya miring. Sudah kita anjurkan sementara untuk menginap di tetangga," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofika (BMKG), gempa tektonik itu terjadi sekitar pukul 08.40 WIB di wilayah Kabupaten Brebes.‎

Episenter gempa terletak di koordinat 7,17 LS dan 109,03 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 kilometer arah timur laut Bumiayu, Brebes, dengan kedalaman 11 kilometer.

(Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com