Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelucuan Pak Siro yang Divaksin di Jalan, Sempat Minta Vaksin Berbentuk Pil karena Takut Disuntik

Kompas.com - 29/09/2021, 06:10 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria disuntik vaksin Covid-19 di pinggir jalan desa viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 41 detik yang diunggah akun Instagram @lamongan_terkini itu terlihat seorang pria duduk di atas sepeda motor yang dipenuhi dedaunan dan rumput dikerubungi sejumlah petugas.

Dalam video tersebut terdapat keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di jalan poros Desa Candisari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.

Salah satu petugas terlihat mempersiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan kepada warga tersebut. 

Saat menjalani pemeriksaan kesehatan, warga tersebut sempat menyampaikan permintaan yang membuat petugas tersenyum.

Warga itu memohon agar tidak disuntik, tetapi diberi vaksin dalam bentuk obat atau pil agar bisa diminum.

"Gak suntik po'o, pil ae (tidak pakai suntik, tapi dikasih pil saja bagaimana)," kata warga tersebut, dikutip dari video.

Sejumlah petugas tertawa mendengar permintaan tersebut. Petugas lalu memberikan penjelasan.

"Tidak apa-apa, tidak usah melihat (jarum) suntiknya, Mbah, lihat saja yang nyuntik (vaksinator)," seloroh seorang anggota tim vaksinasi.

Baca juga: Profil dan Sejarah Kabupaten Lamongan

Pria itu akhirnya bersedia disuntik vaksin Covid-19. Sebelum disuntik, ia menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.

Kepala Desa Candisari Hartono mengatakan, warga yang menjalani vaksinasi Covid-19 di atas motor itu bernama Siro.

"Namanya Pak Siro, kalau saya biasa memanggilnya itu Guk Ro, usianya sudah 52 tahunan, bahkan lebih. Warga Dusun Gampeng," kata Hartono saat dihubungi, Selasa (28/9/2021) malam.

Hartono menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (27/9/2021). Siro, kata dia, sempat takut karena belum pernah disuntik ke dokter selama hidupnya.

Sepengetahuan Hartono, vaksinasi Covid-19 itu merupakan pengalaman pertama Siro disuntik oleh tenaga medis.

Dengan demikian, kata dia, wajar jika Siro sempat memohon kepada petugas agar tak disuntik, tetapi diberi obat.

"Maklum, namanya orang desa. Kadang kalau sakit itu ya paling minum obat, istirahat, kemudian besoknya sudah sembuh, dibuat aktivitas lagi," kata dia.

 

Menurutnya, Siro juga jarang sakit. 

"Setahu saya Guk Ro itu memang jarang sakit, paling ringan-ringan dan minum obat gitu aja sudah sembuh. Jadi kemarin itu bisa jadi yang pertama dia disuntik," tutur Hartono sembari tersenyum.

Kebetulan bertemu di jalan

Hartono menyebutkan, petugas sebelumnya berkeliling ke Dusun Gampeng melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara door to door ke rumah warga.

Dalam kesempatan itu, petugas juga sempat mendatangi rumah Siro. Namun, Siro tidak ada di rumah.

Saat petugas bergeser ke Dusun Kedungwaru, mereka bertemu Siro yang baru saja kembali mencari pakan ternak.

"Kebetulan saat petugas termasuk saya mau bergeser ke Dusun Kedungwaru, kemudian bertemu dengan Guk Ro di jalan itu. Jadi ya sekalian saja divaksin di situ," kata Hartono.

Harto menyebutkan, tak ada unsur paksaan dalam vaksinsi Covid-19 itu. Sebab, Siro memang bersedia divaksin.

"Dia aslinya bersedia untuk divaksin, hanya saja saat kami ke rumahnya tidak ketemu," terang Hartono.

Baca juga: Pemkab Lamongan Akhirnya Kantongi Hak Paten Soto Lamongan dan Nasi Boranan

Peristiwa itu diabadikan salah satu perangkat desa yang kebetulan berada di lokasi. Saat video itu diambil, Siro hanya tersenyum.

"Kemarin itu sempat divideokan sama rekan-rekan perangkat, dan dia mau, malah senyum-senyum," kata Hartono.

Seorang peternak

Sehari-hari, Siro mengurusi ternak kambing miliknya. Siro pun dikenal sebagai pekerja ulet dan rajin.

Hartono menambahkan, Siro memang sering mencari dedaunan dan rumput di hutan sekitar desa setempat untuk pakan ternaknya.

"Dia itu punya ternak kambing di rumah, jadi kebetulan kemarin saat kami ke rumahnya pas dia cari pakan untuk kambingnya itu," ucap Hartono.

Di rumahnya, Siro hanya tinggal berdua dengan sang istri. Anaknya kini merantau dan bekerja di Surabaya.

"Punya anak, tapi kerja di Surabaya. Jadi dia itu tinggal berdua saja sama istrinya," tutur Hartono.

 

Desa Candisari terdiri dari enam dusun, di antaranya Gampeng, Kedungwaru, Kandangan, Resik, Cane, dan Nongko.

Mayoritas penduduk yang menetap di desa berusia lanjut dan anak-anak. Warga berusia produktif lebih memilih bekerja di luar kota.

Warga yang menetap di desa kebanyak berprofesi sebagai petani, peternak, dan pedagang.

"Untuk jumlah warga, mengacu dari hak pilih kemarin itu ada 2.896 orang (dewasa). Semuanya sudah divaksin, sebab hari ini vaksinasi terakhir dengan semua sudah terdata (menjalani vaksin dosis pertama)," kata Hartono.

Vaksinasi di Sambeng

Plt Kepala Puskesmas Sambeng dr Nanang Rahardi menjelaskan, vaksinasi Covid-19 di wilayah itu terus dilakukan sesuai arahan Pemkab Lamongan.

Hal itu dikebut untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok di Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Viral, Video Warga Divaksin di Pinggir Jalan Desa di Lamongan

"Minggu kemarin sesuai hasil rapat bersama Pak Sekda, Kapolres, Dandim, dan Pak Kadinkes, disepakati ganti strategi vaksinasi dengan cara gerilya, door to door mendatangi warga secara langsung untuk segera mencapai target herd immunity," tutur Nanang.

Capaian vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sambeng cukup baik. Menurut Nanang, terdapat 22 desa di kecamatan itu.

"Kami bertekad pada minggu ini sudah bisa 70 persen, sebab akhir pekan kemarin capaian vaksinasi di Kecamatan Sambeng sendiri sudah mencapai 62 persen. Bahkan, capaian vaksinasi untuk lansia di Kecamatan Sambeng itu sudah mencapai 72 persen," kata Nanang.

Vaksinasi di Lamongan

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat mengatakan, Pemkab Lamongan memang sedang gencar melaksanakan agenda vaksinasi kepada warga. 

"Laporan cakupan vaksinasi yang sudah masuk KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) untuk Kabupaten Lamongan, per tanggal 27 September 2021 pukul 22.00 WIB. Dosis pertama sebanyak 649.833 atau 61,10 persen, sementara dosis kedua sudah 163.306 orang atau 15,35 persen," ujar Taufik saat dihubungi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com