Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Petugas Lari Selamatkan Diri, Seratusan Vaksin Rusak

Kompas.com - 28/09/2021, 17:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan puluhan warga menghancurkan sebuah lokasi vaksinasi.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut, @aceh.viral, menuliskan keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Selasa (28/9/2021). 

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Aceh Utara Baru 17 Persen

Dalam keterangan video juga disebutkan kericuhan terjadi karena petugas memaksa warga untuk divaksinasi.

Baca juga: 1.921 Dosis Vaksin Sinovac Terbuang di Aceh, padahal di Daerah Lain Warga Berebut sampai Antre dari Subuh

Hal itu membuat warga kesal hingga kericuhan terjadi.

Terkait peristiwa itu, Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution menjelaskan, keributan yang terjadi akibat warga yang menolak kegiatan vaksinasi di lokasi tersebut.

“Sekilas informasi yang didapat, kegiatan vaksinasi ini kalau versi mereka, menghambat mereka untuk mencari ekonomi nafkah,” ujar Nasution, dikutip dari Serambinews, Selasa.

Baca juga: Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Dinkes: Vaksinator Luka Lebam, Vaksin hingga Alat Suntik Rusak

Nasution mengatakan, ada sebagian masyarakat yang belum tercerahkan tentang pentingnya vaksinasi, sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebenarnya, kegiatan ini sudah berlangsung beberapa hari dan alhamdulillah ada warga yang mau divaksin, dan tadi ada belasan warga sudah ada yang divaksin,” ungkapnya.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin

Nasution juga membantah terkait informasi yang menyebut kericuhan terjadi karena petugas memaksa warga untuk divaksin.

“Tidak benar kita paksa, buktinya ada warga yang hadir di situ, tidak kita vaksin,” ujar dia.

Pasca kejadian, beberapa fasilitas rusak, seperti alat suntik, meja, kursi, dokumen dan seratusan dosis vaksin.

Seorang warga Kecamatan Susoh, Syahril mengatakan, keributan terjadi karena kedatangan petugas membuat dagangan pedagang sepi pembeli.

“Akibat ada petugas vaksin itu, warga takut datang ke PPI Ujung Serangga dan ikan mereka tidak habis terjual,” ujar Syahril, kepada Serambinews.com.

 

Ia mengaku tidak terjadi kekerasan dalam pembubaran petugas di lokasi.

Adapun yang rusak saat kejadian seperti kursi dan dokumen.

“Itu kursi, masker, dan dokumen berhamburan pasca-petugas lari. Petugas mencoba menyelamatkan diri, mengingat jumlah warga yang datang dengan teriakan woi, woi, woi, sangatlah ramai,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, tak lama kemudian datang anggota TNI dan polisi untuk menenangkan para muge dan nelayan,” ujar dia.

Kejadian yang menegangkan itu berangsur kondusif pasca-ambulans yang berada di lokasi putar balik.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Ratusan Dosis Vaksin Rusak Diamuk Massa, Petugas Vaksinasi Lari, Ini Penjelasan Kapolres Abdya

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Ratusan Nelayan dan Pedagang Ikan Abdya Bubarkan Petugas Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com