Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Keprihatinan, Peternak di Blitar Bagikan 25.000 Butir Telur Gratis Pagi Ini

Kompas.com - 28/09/2021, 05:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Peternak ayam petelur di Kabupaten dan Kota Blitar akan membagi-bagikan kurang lebih 25.000 butir telur gratis di puluhan titik pagi hari ini, Selasa (28/9/2021).

Aksi bagi-bagi telur itu merupakan bentuk keprihatinan peternak ayam petelur yang merasa selalu terombang-ambing oleh ketidakstabilan harga jual telur dan harga pakan.

Baca juga: Setiap Hari Telur Habis karena Warga Memilih Beli Telur yang Murah, tapi Kami Harus Nombok Beli Pakan

Dikemas dalam 5.000 kantong

Koordinator lapangan aksi, Yesi Yuni mengatakan, telur-telur itu akan dikemas dalam 5.000 kantong.

Sebanyak 5.000 kantong berisi telur itu akan dibagikan selama aksi di puluhan titik di jalanan Kota dan Kabupaten Blitar.

"Aksi kita pusatkan di sekitar Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Tapi serempak mulai pukul 9 nanti aksi bagi-bagi telur juga dilakukan di puluhan titik lain," ujar Yesi dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Menurut Yesi, setiap satu kantong yang akan dibagikan kepada masyarakat itu berisi sekitar lima hingga enam butir telur.

Jika setiap kantong berisi 0,45 kilogram, maka  total telur yang hendak dibagikan mencapai 2,25 ton.

Yesi menuturkan, selain di sekitar Kantor Pemkab Blitar, aksi bagi-bagi telur juga akan dilakukan di puluhan titik di sepanjang jalan dari Kantor Pemkab Blitar hingga Kecamatan Udanawu di sisi barat laut wilayah Blitar.

Baca juga: Peternak Duga karena Jokowi, Harga Telur di Blitar Merangkak Naik ke Rp 16.000 Per Kg

 

Ilustrasi ayam.PIXABAY/DANGANHFOTO Ilustrasi ayam.
Lepaskan 200 ekor ayam petelur

Yesi mengatakan, para peternak juga akan melakukan aksi melepas ayam di halaman Kantor Pemkab Blitar.

Jumlah ayam yang akan dilepas, ujarnya, sebanyak 200 ekor.

"Ini menggambarkan kefrustrasian peternak. Dengan harga pakan dan telur saat ini, mempertahankan ayam ternak kita itu sama dengan mempertahankan kerugian," ujarnya.

Puluhan peternak ayam, kata Yesi, juga akan menggelar bazar telur murah di sepanjang jalan antara Kantor Pemkab Blitar hingga Kantor DPRD Kabupaten Blitar.

Baca juga: Turun PPKM Level 1 Berdasarkan Asesmen Kemenkes, Sektor Wisata Kota Blitar Tetap Ikuti Aturan Level 3

Jarak antara Kantor Pemkab dan Kantor DPRD Kabupaten Blitar sekitar 500 meter.

Aksi bertajuk Keprihatinan Peternak Blitar Raya itu menyampaikan tiga tuntutan.

Pertama, stop budidaya unggas oleh integrator. Kedua, terbitkan Perpres perlindungan peternak UMKM. Ketiga, stabilitas harga telur.

Integrator adalah perusahaan besar yang memroduksi pakan konsentrat dan bibit ayam (DOC).

Baca juga: Ini Temuan dari Struktur Kuno di Blitar yang Diduga Kompleks Bangsawan Era Majapahit

Sedangkan Blitar adalah salah satu daerah penghasil telur terbesar di tingkat nasional dengan jumlah peternak antara 4.500 hingga lebih dari 5.000 peternak.

Populasi ayam petelur berkisar antara 20 juta hingga 25 juta ekor dan kebutuhan jagung per hari mencapai kisaran 1.000 ton.

Asosiasi peternak, Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), mengklaim memiliki anggota sebanyak 2.000 peternak di Blitar yang terdiri dari peternak kategori peternak rakyat dengan kepemilikan ayam di bawah 20.000 ekor.

PPRN juga mengeklaim bahwa sekitar 80 persen dari total peternak yang ada di Kabupaten Blitar termasuk kategori peternak rakyat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com