KOMPAS.com - Rusnawi (53), mantan Kolonel TNI AU yang lolos seleksi sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nusa Tenggara Barat (NTB) menduga, nomor induk kepegawaian yang diterimanya dibuat asal-asalan. Sebab, nomor tersebut tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Diketahui, Rusnawi rela meninggalkan kariernya di TNI AU untuk mengikuti seleksi di BKKBN.
Ia mengikuti tes tersebut secara terbuka. Setelah melalui serangkai tes Rusnawi dinyatakan lolos dan dilantik menjadi Kepala Perwakilan BKKBN NTB pada 1 April 2020 silam.
Baca juga: Lolos Tes BKKBN, Mantan Kolonel TNI AU Ini Malah Tertipu, Nomor Kepegawaian Tidak Terdaftar
"Nomor kepegawaian yang saya terima setelah menjabat Kepala BKKBN NTB ternyata bodong. Tidak terdaftar pada Badan Kepegawaian Negara," kata Rusnawi saat berbincang dengan Kompas.com di Pangkalpinang, Senin (27/9/2021).
"Jadi nomor kepegawaian dalam SK pelantikan saya seperti dibuat-buat saja," sambungnya.
Baca juga: Tinggalkan Pangkat Kolonel TNI AU, Rusnawi Tertipu Jabatan di BKKBN
Akibat nomor kepegawaian yang tidak benar itu, Rusnawi tak bisa menerima gaji dan tunjangan jabatan.
Selama itu pula ia tidak bisa menerima haknya selaku Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pembayaran gaji jalurnya satu pintu berdasarkan nomor kepegawaian itu. Sekarang nomornya tidak pernah terdaftar," ungkapnya.