Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DP2KP: Ada 7 Lokasi Jagal Anjing di Bantul

Kompas.com - 25/09/2021, 06:21 WIB
Markus Yuwono,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DP2KP) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menyebutkan ada 7 lokasi penyembelihan anjing.

Namun, belum ada tindakan dari DP2KP, karena belum ada peraturan yang resmi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP2KP Bantul Joko Waluyo menyampaikan, 7 lokasi penyembelihan anjing itu diketahui saat pihaknya mengantar petugas dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates yang ingin mencari sampel rabies.

Baca juga: 18 Anjing Diselamatkan dari Tempat Penjagalan, Ada yang Lemas Tak Diberi Makan 4 Hari

Beberapa lokasi berada di Kapanewon Pundong, Kapanewon Srandakan dan Kapanewon Bambanglipuro.

"Jadi karena BBVet sering ambil sampel di tempat-tempat itu, dan kami juga tahu setelah mengantar petugas BBVet. Jadi bukannya kami melindungi tempat-tempat itu ya," kata Joko saat dihubungi wartawan, Jumat (24/9/2021).

Menurut Joko, anjing yang dijagal berasal dari Purworejo, Kebumen, hingga sampai perbatasan Jawa Tengah - Jawa Barat.

Baca juga: Belasan Anjing Diselamatkan dari Penjagalan di Bantul

Joko mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena di Bantul belum ada peraturan larangan mengonsumsi daging anjing.

Pihaknya hanya bisa melakukan sosialisasi bersama Animal Friends Jogja (AFJ).

"Dari pengakuan, dalam sehari satu jagal itu rata-rata menyembelih satu ekor anjing dan dijual kepada penjual olahan daging anjing," kata Joko.

Joko mengatakan, di Bantul tidak ditemukan kasus anjing rabies.

Pihaknya juga memberikan layanan suntikan gratis vaksin rabies yang dilayani pada 10 pos kesehatan hewan.

"Yang jelas, berbagai upaya sudah kita tempuh, tapi untuk secara hukum menutup, kita kan tidak ada aturan atau dasarnya, karena tidak ada Perda atau Perbup itu," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com