Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petugas Rutan Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak

Kompas.com - 24/09/2021, 19:12 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Seorang petugas Rutan Kelas II B Natal berinisial DG (43) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi.

DG diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang anak di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah kita lakukan penahanan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mandailing Natal AKP Azwar Anas saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Duduk Perkara Mapolsek Natal Dilempari Batu Warga, gara-gara Petugas Rutan Aniaya Pelajar yang Tabrak Mobilnya

Azwar mengatakan, atas permintaan masyarakat dan karena tidak adanya unit perlindungan perempuan dan anak di Mapolsek tersebut, tersangka sudah dilimpahkan ke Polres Mandailing Natal untuk menjalani proses hukum.

"Tersangka akan kita kenakan Pasal 80 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman 5 tahun penjara," ucap Azwar.

Desakan warga

Sebelumnya, massa mendatangi Mapolsek Natal dan menuntut agar tersangka ditahan.

Hampir 3 jam warga berkumpul dan sempat melakukan aksi pelemparan, hingga menyebabkan bagian kaca kantor Mapolsek pecah pada Senin (20/9/2021) malam.

Baca juga: Bantah Lakukan Pemukulan, Eks Sekretaris MA Nurhadi Akan Laporkan Balik Petugas Rutan KPK ke Polisi

Pada Selasa dini hari, dengan disaksikan masyarakat, tersangka DG digiring ke dalam sel.

Bahkan, warga sempat merekam tersangka dengan kamera ponsel.

"Memang biadab kau," ujar warga sambil merekam.

Kronologi kasus

Sebelumnya, DG kesal lantaran mobilnya rusak akibat diitabrak seorang anak yang berstatus pelajar.

DG meluapkan kekesalan dengan menganiaya bocah tersebut hingga babak belur.

Menurut orangtua korban, awalnya bocah berusia 14 tahun itu izin keluar rumah untuk menambal ban sepeda motor.

Saat itu, korban pergi seorang diri.

Setelah itu, orangtua korban tiba-tiba mendapat telepon dan diberi tahu bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit setempat.

"Dari laporan (orangtua), anaknya dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang oleh tersangka DG, oknum petugas Rutan Kelas II B Natal, gara-gara sepeda motornya menabrak mobil tersangka," ujar Azwar.

Menurut pemeriksaan, korban diculik dan dibawa ke dalam mobil.

Setelah itu, korban dipukuli dan diancam akan dibuang ke sungai oleh pelaku.

Namun, saat tiba di pinggir sungai, korban berhasil kabur dan bertemu warga serta polisi yang melintas.

Korban kemudian mengadukan kejadian yang dialaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com