Soal Langkah Politik Setelah Menjabat Wali Kota Bandung, Ini Kata Mang Oded

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial sudah mulai merencanakan masa depannya di dunia politik.

Oded mengatakan, saat ini dia akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Bandung yang telah masuk tahun ke-3 bersama wakilnya, Yana Mulyana.

"Mang Oded sudah berjanji ke masyarakat Kota Bandung untuk menyelesaikan amanat masyarakat Kota Bandung, tinggal 2 tahun 3 poe (hari) deui (lagi)," kata Oded saat ditemui seusai doa bersama dalam rangka Hari Jadi ke-211 Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Bandung Kini PPKM Level 3, Wali Kota Oded Pertimbangkan Buka Sekolah Tatap Muka

Adapun Oded merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini punya kekuatan politik cukup besar di Jawa Barat, dengan 21 kursi di DPRD Jabar dan 13 kursi di DPRD Kota Bandung.

Oded memiliki peluang untuk bisa maju di pemilihan gubernur Jawa Barat atau kembali mencalonkan diri sebagai wali kota Bandung pada 2024 mendatang.

Mengenai hal tersebut, Oded menyatakan siap apabila diminta bersaing dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Kalau kata partai disuruh masih di Bandung, kalau ada umur panjang, sehat, kalau kata partai cicing (diam) di Bandung, saya tetap di Bandung. Tapi kalau kata partai saya disuruh ke provinsi, saya ke provinsi (calon gubernur Jabar)," ujar Oded.

Baca juga: Tutut Mang Oded, Kuliner Unik di Bandung

Meski demikian, Oded juga mengaku siap apabila PKS memintanya untuk tidak maju di Pilkada manapun.

"Harus siap. Samina wa atona. Termasuk kalau kata partai balik kanan, urus partai, jangan jadi wali kota lagi, Mang Oded siap balik kanan," tutur Oded.

Oded menjelaskan, selama menjalani karir sebagai politisi, dia selalu berpatokan terhadap perintah partainya, yakni PKS.

"Mindset Mang Oded dalam berpolitik, saya itu sebagai bagian dari kader partai. Oleh karena itu, saya selalu mengedepankan bagaimana nanti keputusan partai," kata Oded.

Baca juga: Wali Kota Bandung Dirawat di RS Bukan karena Covid-19