Usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas pekerjaaan umum untuk memindahkan material longsor berupa tanah dan pepohonan dari badan jalan tersebut.
“Tadi langsung saya koordinasi dengan dinas PU untuk mendatangkan alat berat ke lokasi guna membersihkan material longsor, karena longsor itu menyebabkan akses antardesa terputus,” ujarnya.
Awat mengatakan, saat ini kondisi cuaca di wilayah tersebut sangat ekstrem.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 23 September 2021
Dia pun meminta warga di wilayah itu mewaspadai potensi bencana.
“Saya mengimbau lagi kepada warga khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana agar tetap selalu waspada mengingat cuaca ekstrem saat ini,” katanya.
Ia juga mengingingatkan para nelayan di wilayah itu sebaiknya menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu jika cuaca tidak bersahabat.
“Khusus untuk para nelayan harapan kami bisa memperhatikan kondisi cuaca dengan baik, saat ini kondisi sangat tidak menentu dan kalau cuaca terus memburuk sebaiknya di rumah saja untuk sementara waktu,” pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.