Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Buru Selatan, Akses Jalan Antardesa Putus

Kompas.com - 23/09/2021, 19:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Buru Selatan, Maluku menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di wilayah tersebut, Kamis (23/9/2021).

Akibatnya, ratusan rumah warga di desa Wamsisi, Kecamatan Waesama terendam air.

“Seluruh rumah warga di sini terendam banjir, ada ratusan rumah,” kata Ali salah satu warga setempat saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis malam.

Baca juga: Arkeolog Temukan 150 Gambar Cadas Prasejarah di Pulau Kisar, Maluku

Ia mengaku hujan deras disertai cuaca buruk terjadi di desa tersebut sejak pagi hari hingga sore.

“Air masuk ke rumah-rumah warga hingga mencapai lutut orang dewasa,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan, Awat Mahulauw  menjelaskan, selain banjir, hujan deras juga menyebabkan terjadinya longsor.

“Betul ada banjir di desa Wamsisi tapi sudah surut dan juga ada longsor di sana,” ujarnya.

Dampaknya, akses darat antardesa terputus karena material longsoran menutup seluruh badan jalan.

Baca juga: Bertaruh Nyawa untuk Menimba Ilmu, 3 Siswa di Pedalaman Maluku Pingsan Terseret Arus Sungai Saat Pulang Sekolah

 

Ilustrasi hujan lebat
SHUTTERSTOCK/ND700 Ilustrasi hujan lebat
Usai mendapatkan laporan,  pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas pekerjaaan umum untuk memindahkan material longsor berupa tanah dan pepohonan dari badan jalan tersebut.

“Tadi langsung saya koordinasi dengan dinas PU untuk mendatangkan alat berat ke lokasi guna membersihkan material longsor, karena longsor itu menyebabkan akses antardesa terputus,” ujarnya.

Awat mengatakan, saat ini kondisi cuaca di wilayah tersebut sangat ekstrem.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 23 September 2021

Dia pun meminta warga di wilayah itu mewaspadai potensi bencana.

“Saya mengimbau lagi kepada warga khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana agar tetap selalu waspada mengingat cuaca ekstrem saat ini,” katanya.

Ia juga mengingingatkan para nelayan di wilayah itu sebaiknya menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu jika cuaca tidak bersahabat.

“Khusus untuk para nelayan harapan kami bisa memperhatikan kondisi cuaca dengan baik, saat ini kondisi sangat tidak menentu dan kalau cuaca terus memburuk sebaiknya di rumah saja untuk sementara waktu,” pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com