Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades Nyentrik di Gresik Sulap Bekas Galian Tambang Batu Kapur Jadi Destinasi Wisata Setigi, Kini Jadi Desa Miliarder

Kompas.com - 23/09/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengubah bekas galian tambang batu kapur menjadi destinasi wisata.

Lokasi tersebut dikenal dengan nama Setigi atau Selo Tirto Giri yang berlokasi di Jalan Deandles Pantai Utara Jawa Timur.

Dengan latar belakang pemandangan bukit batu kapur yang instagramable, wisata Setigi menjadi primadona bagi warga Gresik dan sekitarnya, seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan Tuban.

Baca juga: Pemandian Hijaber, Wahana Baru di Wisata Setigi Gresik

Obyek wisata ini terdiri dari selo yang berarti batu, tirto yang berarti air, dan giri yang berarti bukit.

Wisata Setigi adalah salah satu unit usaha pendongkrak pendapatan Desa Sekapuk yang dulu masuk kategori desa miskin dan tertinggal, tetapi kini menjadi desa milliarder.

Bahkan, tahun 2020, penghasilan beberapa unit usahanya menyentuh angka miliaran rupiah.

Tokoh pemuda yang kini jadi kades

 

Perkembangan Desa Sekapuk tak bisa dilepaskan dari sosok Abdul Halim. Ia dipercaya menjadi kepala desa sejak tahun 2017.

Sosoknya nyentrik karena berambut panjang dan berjenggot. Sebelum menjadi kepala desa, Halim adalah toko pemuda Desa Sekapuk.

Ia bercerita, Desa Sekapuk pernah masuk kategori desa tertinggal. Selain itu, desa tersebut kumuh, rawan konflik sosial, dan kesenjangan sosial yang tinggi.

Baca juga: Kisah Kades Nyentrik di Gresik Angkat Desa Miskin Jadi Desa Miliarder Pakai Resep Gila

Lokasi wisata Setigi di Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Lokasi wisata Setigi di Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Halim sendiri mengakui bahwa tak mudah mengubah desa kelahirannya menjadi seperti sekarang. Hal yang pertama kali ia lakukan adalah memberikan pemahaman agar warga lebih peduli dan melihat potensi yang ada.

"Yang paling penting dan pertama saya lakukan adalah mengubah mindset warga agar lebih peduli dan melihat potensi-potensi di Desa Sekapuk," kata Abdul Halim kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut dia, lokasi lahan Setigi dulunya adalah tempat sampah yang dibersihkan dan dirapikan.

Baca juga: Uniknya Wisata Setigi di Gresik, Bukit Kapur yang Instagramable

Saat itu ada pertentangan dan perlawanan dari masyarakat sekitar yang ia hadapi. Namun, ia meyakini bahwa apa yang ia lakukan akan bermanfaat bagi warga desa.

"Dulu lahan wisata Setigi hanyalah tempat sampah. Saya coba bersihkan dan rapikan. Bahkan, di awal pembangunan Setigi, ada fasilitas warga yang dibakar warga," ujar dia.

Bahkan, saat ia sudah menjabat sebagai kepala desa, masih ada warga yang belum menerima.

"Masih ada sentimen itu wajar," ujar pria yang kini belum genap berusia 40 tahun itu.

Baca juga: Melihat Indahnya Setigi Gresik, Istana Batu Kapur Perpaduan Honai Papua

Halaman:


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com