Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perampokan Toko Emas di Bandung, Berawal Komplain Pemasangan CCTV, 1 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 22/09/2021, 13:41 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Jalan Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, dihebohkan dengan terjadi perampokan di sebuah toko emas bernama Toko Mas Gaya Baru di wilayah Kosambi, Senin (20/9/2021).

Dalam peristiwa itu, pemilik toko emas berinisial T (60), tewas dibunuh pelaku. Pelaku diketahui berjumlah tiga orang.

Satu dari tiga pelaku berinisial S (47), berhasil diamankan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) setempat.

Saat ini polisi masih memburu dua pelaku lagi yang masih buron.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Kronologi perampokan toko emas di Bandung, berawal pemasangan CCTV

Ilustrasi perampokan.Shutterstock Ilustrasi perampokan.

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah mengatakan, perampokan berawal dari pelaku diminta korban untuk memasang 9 closed circuit television (CCTV) di toko miliknya, Minggu (19/9/2021).

Namun, korban kecewa karena hanya dipasang tiga titik.

"Jadikan, mereka ini mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik, ternyata hanya dipasang tiga titik. Jadi, kayaknya dia (korban) dongkol, tidak terima kayak dibohongi," ucap Septa dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Tak terima dimarahi dan dikomplain korban, para pelaku kemudian sepakat untuk merampok korban.

Kemudian korban dipukul oleh pelaku dengan menggunakan barber dan kayu.

"Dia (pelaku) diomelin terus, dan timbul lah emosi. Melihat situasi sendirian dan banyak emasnya, akhirnya dipukul pakai barbel dan kayu," ujarnya.

Perampokan ini, sambung Septa, tidak direncakan para pelaku.

Hanya berawal dari dimarahi dan komplain pemasangan CCTV hingga mereka nekat merampok.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Bandung, Berawal Korban Minta Pasang CCTV kepada Pelaku

 

Satu pelaku perampokan toko emas di Bandung ditangkap

Ilustrasi ditangkapKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Dalam perampokan di toko emas tersebut, satu dari tiga pelaku berhasil ditangkap Linmas setempat yakni berinisial S. .

Agus, petugas Linmas yang menangkap pelaku mengatakan bahwa penangkapan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu, kata Agus, ia sedang berjaga dan melihat pelaku sedang membongkar sesuatu di toko emas tersebut.

Melihat itu, Agus kemudian langsung menangkapnya dan membawanya ke pos RW setempat.

"Lagi jaga, lihat (pelaku), langsung ditangkap Linmas," kata Agus saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (20/9/2021).

"Ngakunya orang Banceuy, tapi enggak bilang nama," sambung Agus.

Saat diamankan, kata Agus, pelaku membawa kantong kresek warna hitam yang diduga di dalamnya emas.

"Ada yang bentuk naga, warnanya kuning," ujar Agus.

Namun, Agus tidak bisa memastikan secara detail, karena pelaku perampokan langsung dibawa ke kantor polisi.

Baca juga: Cerita Petugas Linmas Menangkap Satu Perampok Toko Emas di Bandung

 

Dua pelaku perampokan toko emas di Bandung masih buron, 4 saksi diperiksa

Ilustrasi perampokan.Shutterstock Ilustrasi perampokan.

 

Saat ini polisi masih memburu dua pelaku perampokan toko emas di Bandung.

Bukan itu saja, polisi juga sudah memeriksa empat orang saksi terkait dengan kaejadian itu.

"Ada istri pelaku diperiksa, kemudian juga Linmas yang ikut menangkap, ada RT dan RW itu," kata Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa.

Dalam kasus tersebut, lanjut Septa, belum ada rekaman pengawas yang diamankan. Sebab, CCTV di rumah korban baru dipasang.

"Enggak ada CCTV, kan baru dipasang, toko lain juga enggak ada," ujarnya.

Dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yakni barbel, tali, kayu, baju, hingga sepatu.

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Bandung Diduga Tanpa Rencana

 

(Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Abba Gabrillin, I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com