Dijelaskan Rozi, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, tersangka MF sedang bersantai menonton televisi di rumah sekitar pukul 14.00.
Saat itu korban menghampiri putranya itu dan berupaya menegurnya supaya jangan bermalas-malasan.
Bukannya merespons dengan baik, tersangka yang pengangguran itu justru sakit hati hingga berujung menganiaya ibundanya.
Baca juga: Kronologi Bayi 7 Bulan Dibunuh Tetangganya, Berawal Ibu Korban Minta Air Minum ke Pelaku
Saat penganiayaan itu berlangsung, hanya ada korban dan tersangka di rumah. Suami korban pergi bekerja, sementara anak bungsunya sedang bermain keluar rumah.
"Pengakuan tersangka, ia kesal sering dimarahi karena tidak bekerja dan disebut hanya bisa makan, tidur dan nonton televisi saja. Korban ditusuk dengan pisau dapur yang berada di dekatnya. Korban yang terjatuh dipukuli kepalanya dan juga ditendang punggungnya," ungkap Rozi.
Panik usai tersadar melihat ibunya tergeletak bersimbah darah tersangka lantas berteriak meminta pertolongan kepada para tetangganya.
"Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mayong, namun nyawanya tidak tertolong karena pendarahan, dan korban dinyatakan meninggal dunia sore pukul 17.00," kata Rozi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.