Salin Artikel

Pesan Terakhir Ibu ke Anak yang Membunuhnya: Sampaikan ke Orang-orang, Aku Ditusuk Orang Gila

Bagaimana tidak, di akhir hayatnya usai ditusuk dan dihajar MF (17) putra kandungnya, ia masih saja berupaya melindunginya.

Di sisa napasnya itu, ia bahkan tidak sekali pun berucap amarah meski telah dianiaya hingga sekarat.

SM tidak ingin orang tahu, jika faktanya anak kandungnya lah yang telah mengakhiri hidupnya.

"Sebelum meninggal dunia, ibunya berpesan khusus kepada tersangka. Sampaikan ke orang-orang, aku ditusuk orang gila yang masuk rumah dan bukan kamu," ungkap Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021).

Mengetahui ibundanya sudah tak berdaya akibat ulahnya, MF selanjutnya keluar rumah meminta pertolongan tetangganya.

"Tersangka sempat berbohong kepada tetangganya jika ibunya ditusuk orang gila. Namun setelah kami interogasi, tersangka mengakui telah menganiaya ibunya," terang Rozi.

MF (17) remaja putus SMP tega menganiaya SM (34), ibu kandungnya hingga tewas usai terlibat adu mulut di rumahnya di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (19/9/2021) sore.

Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi menyampaikan, dari hasil pemeriksaan medis, korban diketahui meninggal dunia akibat luka serius pada bagian perut setelah ditikam menggunakan pisau dapur.

Tak hanya itu, dari hasil otopsi RS PKU Muhammadiyah Mayong, pada fisik korban juga ditemukan sejumlah luka memar bekas dihajar oleh putranya tersebut.

"Kejadian dua hari lalu pada Minggu sore dan malamnya langsung kami tangkap usai menerima laporan warga," terang Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021).


Dijelaskan Rozi, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, tersangka MF sedang bersantai menonton televisi di rumah sekitar pukul 14.00.

Saat itu korban menghampiri putranya itu dan berupaya menegurnya supaya jangan bermalas-malasan.

Bukannya merespons dengan baik, tersangka yang pengangguran itu justru sakit hati hingga berujung menganiaya ibundanya.

Saat penganiayaan itu berlangsung, hanya ada korban dan tersangka di rumah. Suami korban pergi bekerja, sementara anak bungsunya sedang bermain keluar rumah.

"Pengakuan tersangka, ia kesal sering dimarahi karena tidak bekerja dan disebut hanya bisa makan, tidur dan nonton televisi saja. Korban ditusuk dengan pisau dapur yang berada di dekatnya. Korban yang terjatuh dipukuli kepalanya dan juga ditendang punggungnya," ungkap Rozi.

Panik usai tersadar melihat ibunya tergeletak bersimbah darah tersangka lantas berteriak meminta pertolongan kepada para tetangganya.

"Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mayong, namun nyawanya tidak tertolong karena pendarahan, dan korban dinyatakan meninggal dunia sore pukul 17.00," kata Rozi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/22/083753178/pesan-terakhir-ibu-ke-anak-yang-membunuhnya-sampaikan-ke-orang-orang-aku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke