Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 19:44 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, salah satu kunci penanganan Covid-19 adalah menggencarkan program vaksinasi.

Oleh karena itu, pihaknya kemudian bersinergi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) keluar-masuk sejumlah kampung guna menyosialisasikan bahaya Covid-19 dan pentingnya vaksinasi.

Sutan Riska juga menlaksanakan operasi jemput bola dengan program vaksinasi door-to-door hingga ke nagari (desa). Lalu, ada pula program vaksinasi massal untuk pelajar di Dharmasraya.

"Kami bersama Badan Intelijen Negara (BIN) juga melakukan program vaksinasi door-to-door. Sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat," ujarnya di Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (21/9/2021).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Dharmasraya, tingkat vaksinasi di Dharmasraya saat ini sudah mencapai 37,9 persen.

Baca juga: Pemkab Dharmasraya Targetkan Vaksinasi Pelajar Selesai September, Jokowi Berikan Apresiasi

Sultan Riska menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya juga gencar melaksanakan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.

Dia juga memerintahkan wali nagari (kepala desa) untuk menyediakan isolasi terpusat di setiap nagari.

"Pendekatan sosial budaya sangat penting dalam penanganan Covid-19 ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Selain itu, Sultan Riska terus mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sudah turun dari level tiga menjadi level dua.

"Alhamdulillah, PPKM di Dharmasraya sudah turun dari level tiga jadi dua. Saya mengimbau masyarakat Dharmasraya untuk terus disiplin dalam prokes," ujarnya.

Baca juga: Aksi Bupati Muda Dharmasraya Sutan Riska Perangi Covid-19, Keluar Masuk Kampung karena Banyak Warga yang Tak Percaya

Dia menjelaskan, konsistensi disiplin prokes sangat penting dalam penanganan Covid-19 karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Dharmasraya Yosta Defina mengatakan, gencarnya vaksinasi menjadi salah satu indikator Dharmasraya berada di PPKM level dua.

"Juga angka positivity rate semakin membaik, angka kesembuhan meningkat, dan tingkat keterisian rumah sakit juga menurun," terangnya.

Saat ini, jumlah kasus aktif di Dharmasraya sudah turun menjadi 30 orang. Dua pasien dirawat di rumah sakit (RS) dan 28 lainnya menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Dorong PTM, Ketua DPR Tekankan Pentingnya Percepatan Vaksinasi Anak Usia Sekolah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com