Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Selama 10 Tahun, Tukang Asah Pisau Jagal Tikam Adik Ipar hingga Tewas

Kompas.com - 21/09/2021, 17:53 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gara-gara menyimpan dendam selama 10 tahun, Husnan (45), warga Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Mataram, tega membunuh adik iparnya sendiri, Fitriah (44), Selasa (21/9/2021) pukul 01.30 Wita.

Korban tinggal bersebelahan dengan pelaku, meninggal dunia sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.

Sementara suami korban yang merupakan adik kandung pelaku, Masnun (44), mengalami luka cukup parah di bagian kepala dekat telinga kiri, bahu dan paha kirinya.

Masnun menuturkan, dirinya sama sekali tidak menyangka kakak kandungnya Husnan tega melakukan perbuatan sadis pada istri dan dirinya.

Baca juga: Jagung Kiriman Jokowi Sudah Habis Terdistribusi, Emak-emak Peternak Ayam: Kami Puas

"Saya tidak percaya dia akan melakukan pembunuhan, kami sering cekcok termasuk dengan istri, tapi tidak sampai berkepanjangan," kata Masnun, beristirahat di rumah adiknya, menunggu proses pemakaman jenazah istri.

"Sore harinya atau Senin (20/9/202) memang marah-marah gara-gara sampah gelas plastik yang diterbangkan angin di depan pekarangannya, dia kira istri saya yang buang sampah," lanjut dia.

Sempat emosi, mereka terlibat cekcok tetapi bisa diselesaikan oleh kepala lingkungan Mamben.

Sehingga, Masnun tak menganggap masalah itu akan berlanjut, semua aktivitas mereka pasca didamaikan oleh kepala lingkungan berjalan normal.

Sekitar pukul 23.00 Wita Masnun dan istrinya Fitriah serta cucu mereka tidur di ruang tengah.

Mereka tidak mengunci pintu karena masih ada anak kandung mereka Anggi Aulia (22) yang berada di luar yang akan masuk rumah sehingga pintu tidak dikunci.

Saat itulah pelaku masuk dan langsung menikam Fitriah di bagian perut hingga 15 kali tusukan.

Masnun terbangun dan langsung menghalau pelaku, yang menyebabkan Masnun mengalami luka terkena sabetan pisau.

Pelaku melarikan diri masuk ke dalam rumahnya yang bersebelahan dengan korban, Masnun mengejar pelaku namun pelaku mengancam adik kandungnya sendiri dengan tombak.

Saat itulah warga berdatangan, membawa Masnun ke Puskesmas Karang Pule dan mengamankan pelaku yang masih mengancam dengan tombak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com