Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta SKD CPNS di Semarang Bisa Swab Antigen di Lokasi, Harganya Rp 80.000

Kompas.com - 20/09/2021, 18:55 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Semarang tahun 2021 digelar di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Senin (20/9/2021).

SKD CPNS untuk formasi Pemerintah Kota Semarang itu sudah dilaksanakan sejak hari Minggu kemarin dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Pantauan Kompas.com, sebelum memasuki ruang tes Computer Assisted Test (CAT) di Gedung Kearsipan Lantai 3 Unnes, para peserta diberi pengarahan terkait peraturan pelaksanaan selama ujian.

Baca juga: Tes SKD CPNS di Kaltim Sempat Molor 2 Jam karena Gangguan Jaringan Internet

Mereka dikumpulkan di ruang steril yang disediakan oleh panitia dengan bangku yang sudah diatur jaraknya untuk menghindari kerumunan.

Di sekitar lokasi juga disediakan fasilitas tes swab antigen khusus bagi peserta yang tidak membawa surat bebas Covid-19 sebagai syarat mengikuti wajib mengikuti tes SKD.

"Syaratnya kan peserta harus swab antigen/PCR dengan hasil negatif. Tapi kalau ada yang lupa membawa atau ketinggalan, maka di lokasi disediakan fasilitas tes antigen untuk peserta Rp 80.000. Kami berikan kemudahan untuk peserta supaya tidak perlu jauh-jauh mencari fasilitas kesehatan," jelas Plt Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Sutarni di lokasi, Senin (20/9/2021).

Sutarni menjelaskan, total peserta yang mengikuti tes SKD tercatat sebanyak 20.330 peserta untuk 1.241 formasi CPNS.

"Peserta yang memilih lokasi tes di Kota Semarang yakni di titik lokasi Unnes ada 20.328, sedangkan dua peserta memilih titik lokasi di luar negeri yaitu Kedubes RI Manila-Filipina dan Kedubes RI Denhaag-Belanda," kata Sutarni.

Baca juga: 9 Peserta SKD CPNS di Yogyakarta Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dijadwalkan Tes Ulang

Peserta yang mengikuti SKD CPNS sendiri ada sebanyak 1.200 setiap hari.

Setiap hari peserta dibagi menjadi tiga sesi dimulai pukul 08.00 WIB.

Sementara per sesi diikuti oleh 400 peserta yang harus mematuhi prokes ketat.

"Peserta diwajibkan datang ke lokasi tes 90 menit sebelum ujian dimulai. Karena dipergunakan untuk registrasi dan melengkapi surat-surat persyaratan. Maka untuk sesi 1 paling tidak pukul 06.30 WIB peserta harus sudah di lokasi," ungkapnya.

Para peserta harus memenuhi persyaratan yakni swab PCR maksimal 2x24 jam atau antigen maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif, surat deklarasi sehat dan bukti vaksin minimal dosis pertama yang diunduh melalui aplikasi PeduliLindungi.

"Hari ini ada 1.074 peserta yang hadir untuk mengikuti tes dan 126 tidak hadir. Sedangkan hari Minggu kemarin ada 1.024 peserta hadir dan 176 tidak hadir," jelas Sutarni.

Ia mengungkapkan, selama dua hari pelaksanaan Tes SKD CPNS tidak ada peserta yang dinyatakan positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com