Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.745 Kendaraan Diputar Balik Petugas di Puncak Bogor Saat Malam Minggu

Kompas.com - 19/09/2021, 06:58 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Petugas gabungan memutar balik 2.745 kendaraan pribadi yang memasuki kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, pada pemberlakuan ganjil genap hari kedua Sabtu (18/9/2021).

Jumlah tersebut mencakup kendaraan pribadi seperti roda empat dan kendaraan sepeda motor.

Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan, ribuan kendaraan yang diputar balik itu karena tak mematuhi aturan atau tak sesuai dengan tanggal hari ini yakni, genap.

"Dari 4.513 kendaraan yang diperiksa, ada 2.745 kendaraan diputar balik petugas karena pelat nomor kendaraan tidak sesuai tanggal," kata Harun saat ditemui di Pospol (Pos Polisi) Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu malam.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Dipermanenkan

Harun mengatakan, pengendara yang diputar balik atau yang melanggar aturan paling banyak terjadi di Pintu Tol Ciawi atau akses Jalan Simpang Gadog yang merupakan jalan utama menuju Puncak.

Ia merinci, mobil pribadi dari luar Bogor yang diputar balik sebanyak 875 unit.

Kemudian, untuk sepeda motor ada 137 unit. Dengan demikian, total yang diputar balik khusus di titik utama sebanyak 1.012 unit kendaraan.

"Kalau total semuanya di 8 titik pemeriksaan itu ada 2.745 yang diputar balik atau melanggar aturan hari ini. Tapi yang paling banyak itu di titik utama Simpang Gadog yaitu 1.012 kendaraan," ungkap Harun.

Terapkan satu arah

Dalam rangka menekan volume kendaraan yang naik ke Puncak, sambung Harun, polisi petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas satu jalur ke bawah atau one way arah Jakarta sejak pukul 12.30 WIB.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat terobosan baru yaitu memecah arus kendaraan di tiga rute pintu masuk Puncak.

“Kita buat tiga titik, yakni masuk dari Cibanon, Sentul Selatan, dan dari Gadog, dengan tiga titik masuk ke Puncak ini, semua kendaraan tidak menumpuk di Gadog. Kemudian kita juga menambah titik-titik pengecekan, untuk bisa mengurangi arus lalu lintas terutama untuk roda dua,” jelasnya.

Baca juga: Polisi Berlakukan One Way di Jalur ke Puncak Bogor, Kendaraan yang Hendak Naik Ditahan

 

Harun mengklaim, uji coba pengendalian arus lalu lintas berbasis nomor polisi ganjil genap ini efektif mengurai kemacetan panjang dan kerumunan warga pada di masa PPKM Level 3.

Pantauan Kompas.com malam ini pukul 19.40 WIB, arus lalu lintas terpantau ramai lancar saat diberlakukannya kembali ganil genap di Simpang Gadog.

Kendaraan pribadi baik mobil dan motor masih terlihat melintas dari arah Jakarta di lajur menuju atas atau Puncak Pass.

Namun, kepadatan tak berlangsung lama setelah petugas gabungan bertindak tegas memaksa memutar balik kendaraan yang tidak sesuai tanggal hari ini atau genap.

Sementara itu, untuk lajur sebaliknya atau kendaraan menuju Jakarta tampak lengang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com