SERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Serang Kota, Banten, masih menyelidiki kasus pembobolan uang di dalam mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank BRI sebesar Rp 304 juta.
Mesin ATM itu berada di sebuah minimarket yang berlokasi di Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Kapolsek Serang Kompol Bambang Wibisono mengatakan, kasus ini pertama kali diketahui oleh pegawai minimarket yang sedang membuka toko.
Baca juga: Mantan Pengawal Teknisi ATM Merampok Uang Bank Rp 755 Juta
Pegawai toko kaget melihat mesin ATM milik Bank BUMN itu terbuka dan uangnya tidak ada.
"Awal diketahui oleh penjaga toko yang membuka tokonya. Mereka kaget mesin ATM sudah dibobol dan melapor ke polisi," kata Bambang Wibisono seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/9/2021).
Menurut dugaan polisi, perampok naik ke atap minimarket menggunakan tangga, kemudian menjebol eternit.
Polisi sudah mengecek lokasi kejadian dan memeriksa berbagai saksi.
"Kasus ini selanjutnya ditangani oleh Satreskrim Polres Serang Kota. Langkah kepolisian sudah dilakukan di tempat kejadian perkara," kata Bambang.
Menurut Bambang, perampokan diketahui pertama kali pada pukul 06.30 WIB.
Polisi menemukan beberapa bukti, seperti atap yang berlubang karena dijebol dengan las, kemudian eternit yang jebol.
Kemudian, ditemukan tabung oksigen dan tabung gas LPG 3 kilogram di lokasi tersebut.
"Atap minimarket dilubangi seperti dilas, eternit jebol, mesin ATM seperti bekas dilas, tabung oksigen warna putih dan tabung gas LPG 3 kilogram ada di lokasi kejadian," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.