Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden di Istana, Suroto yang Bentangkan Poster Minta Maaf, Jokowi: Justru Saya Berterima Kasih

Kompas.com - 17/09/2021, 05:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Suroto, seorang peternak yang sempat membentangkan poster ke arah Joko Widodo (Jokowi) di Blitar, akhirnya bersua dengan presiden.

Saat ditemui oleh Kompas.com di rumahnya, Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Suroto menceritakan kembali pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Diundang ke Istana untuk Bertemu Presiden, Ini Sosok Suroto yang Dianggap Jadi Pahlawan Usai Bentangkan Poster ke Arah Jokowi

Suroto minta maaf, Jokowi berterima kasih

Suroto diundang bersama sejumlah peternak ayam petelur lainnya untuk berdialog dengan Presiden Jokowi.

Selesai dialog, staf Istana meminta Suroto tetap di tempat.

Pada kesempatan berbincang sejenak dengan Jokowi itu, Suroto menyampaikan permohonan maaf karena aksinya membentangkan poster dianggapnya malah bergulir sampai ke ranah politik.

Namun, tak disangka, Jokowi justru mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Pak Jokowi bilang, 'Justru saya berterima kasih, kalau tidak ada poster kamu, saya tidak tahu keadaan di bawah, itu saya tidak tahu. Karena kadang laporan enggak sampai'," tutur Suroto menirukan ucapan Presiden Jokowi, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar

Melihat respons Presiden Jokowi, Suroto mengaku tidak menyangka.

Sebab, Suroto menganggap aksi nekatnya membentangkan poster itu telah membuat Jokowi kerepotan menghadapi kritikan.

Suroto pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena aksinya tersebut justru dibalas dengan undangan ke Istana.

Dia beserta sejumlah peternak ayam petelur lainnya diminta menyampaikan secara langsung aspirasi dalam suasana yang lebih baik.

Undangan itu, ujarnya, juga membuat dirinya mendapatkan kesempatan untuk pertama kali dalam hidupnya menginjakkan kaki di Istana Kepresidenan Jakarta.

"Bukan hanya itu, saya juga mendapat kesempatan berfoto dengan beliau dan bahkan diajak ngobrol berdua," ujar Suroto yang baru tiba dari Jakarta, Kamis (16/9/2021) pagi.

Baca juga: Kisah Suroto, Peternak yang Bentangkan Poster ke Arah Jokowi, Kini Diundang ke Istana Negara

 

Suroto di rumahnya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kota Blitar, Kamis (16/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Suroto di rumahnya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kota Blitar, Kamis (16/9/2021)
Sampaikan aspirasi

Suroto berangkat dari Blitar bersama dua peternak ayam yang lain, yaitu Sukarman, Ketua Koperasi PUTERA; dan Rofi Asifun, ketua asosiasi peternak ayam petelur Blitar.

Pada sesi dialog, Jokowi ditemani oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Ketika itu, Suroto mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan aspirasinya ke Jokowi.

Apa yang dia sampaikan, lanjut Suroto, tidak jauh berbeda dengan isi poster yang dia bentangkan ke Jokowi saat berada di Blitar.

"Ya kesempatannya kan terbatas, saya sampaikan bahwa peternak ingin harga jagung yang wajar," ujarnya.

Baca juga: Penjelasan Asosiasi Peternak soal Makna Poster yang Dibentangkan ke Arah Jokowi

Jokowi mengiyakan

Usai mendengarkan Suroto, Jokowi langsung mengiyakan untuk melakukan pengadaan jagung dengan harga seperti ketetapan yang telah dibuat Kementerian Perdagangan, yaitu seharga Rp 4.500 per kilogram.

"Jadi langsung dijawab Pak Jokowi tanpa minta konfirmasi ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Ya untuk jagung segera diadakan (Rp) 4.500 dan disediakan 30.000 ton," tutur Suroto menirukan ucapan Jokowi.

Selain mengucapkan terima kasih atas respons dan kehormatan yang diberikan Jokowi atas aksinya, Suroto kini berharap bahwa keputusan pertemuan di Istana itu dapat segera terealisasi. 

Baca juga: Usai Bertemu Suroto, Jokowi Minta Permasalahan Jagung untuk Peternak di 3 Daerah Diselesaikan

 

Polisi mengamankan pria pembentang poster ke arah Jokowi di Jalan Moh Hatta, Kota Blitar, Selasa (7/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Polisi mengamankan pria pembentang poster ke arah Jokowi di Jalan Moh Hatta, Kota Blitar, Selasa (7/9/2021)
Bermula aksi bentangkan poster

Pertemuan Suroto, seorang peternak ayam petelur asal Blitar, dengan Presiden Jokowi bermula dari aksinya membentangkan poster ketika Jokowi berkunjung dan melintas perlahan di Jalan Moh Hatta, Blitar, Selasa (7/9/2021).

Saat itu, Suroto berdiri sembari menggenggam poster bertulis "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Poster yang dipegang Suroto mewakili jerit peternak ayam petelur menghadapi impitan kondisi tingginya harga pakan dan anjloknya harga telur.

Seperti peternak ayam petelur lainnya, Suroto sendiri juga mengalami badai dalam usahanya karena harga pakan yang tinggi. 

Sebelum pandemi, Suroto pernah memiliki ternak ayam hingga 15.000 ekor. Namun, kini jumlah ayam Suroto kurang dari 5.000 ekor.

Akhirnya, Suroto pun terpaksa menjual sejumlah asetnya untuk bertahan.

Saat Presiden melakukan kunjungan ke Blitar, Suroto mencoba menyuarakan aspirasi peternak dengan membentangkan poster ke arah Jokowi.

Sekitar sepekan kemudian, Suroto mendapatkan undangan ke Istana Kepresidenan untuk bertemu dan berdialog dengan Jokowi bersama sejumlah peternak ayam petelur lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com