Usai Dilantik, Bupati Lembata Tolak Tinggal di Rumah Dinas, Ini Alasannya

LEMBATA, KOMPAS.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat resmi melantik Thomas Ola Langoday sebagai bupati Lembata, pada Kamis (16/9/2021). 

Thomas memastikan akan tetap tinggal di rumah dinas lama yang ia tempati saat masih menjabat sebagai wakil bupati Lembata. 

Rumah dinas yang dia tempati ini, menurutnya, tak berbeda jauh dengan rumah dinas bupati. Meskipun dari sisi fasilitas rumah dinas bupati terbilang lebih mewah.

Baca juga: 31 Personel Brimob Kawal Kontingen NTT yang Ikut PON di Papua

"Meski sekarang sudah jadi bupati, saya tetap berada di rumah dinas yang sebelumnya karena anggaran untuk merenovasi rumah jabatan bupati anggarannya pasti sangat besar," ungkap Thomas dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis sore.

Baginya, anggaran untuk merenovasi rumah dinas bupati itu lebih tepat apabila dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan yang mempunyai dampak bagi pelayanan publik.

"Apalah artinya waktu 10 bulan ini kita fokus membangun sebuah rumah jabatan, lalu kita mengabaikan aspek-aspek pelayanan publik. Kita nikmati apa yang sudah ada," ujarnya.

Thomas juga menolak untuk menggunakan mobil baru usai menjabat sebagai bupati. Nantinya mobil yang lama hanya akan diganti pelat nomor baru. 

Baca juga: 64 Kecamatan di NTT Ini Alami Kekeringan Ekstrem Panjang

"Untuk mobil tetap pakai yang ada. Nanti saya minta izin Pak Sekda untuk pakai yang ada sekarang, nanti hanya ganti pelat saja. Intinya pelayanan publik berjalan baik," tuturnya.

Di sisi lain, Pemkab Lembata sedang membangun rumah dinas bupati. Nantinya siapa pun yang menjadi bupati ke depan bisa tinggal di rumah dinas itu.