Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Kecamatan di NTT Ini Alami Kekeringan Ekstrem Panjang

Kompas.com - 14/09/2021, 11:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 64 kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kekeringan ekstrem panjang.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmatulloh Aji, mengatakan, 64 kecamatan itu, mengalami kekeringan ekstrem karena tidak hujan lebih dari 60 hari.

Aji menuturkan, data hari tanpa hujan, hingga saat ini menunjukan pada umumnya wilayah NTT mengalami hujan dan hari tanpa hujan, dengan kategori sangat pendek yakni 1-5 hari.

"Namun, 64 kecamatan tersebut masih mengalami hari tanpa hujan kategori ekstrem panjang yakni lebih dari 60 hari," kata Aji.

Baca juga: Jatim Sering Mendung dan Hujan meski Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Prakiraan peluang curah hujan, menunjukan pada umumnya wilayah NTT akan mengalami curah hujan sangat rendah yakni kurang dari 20 mm dasarian, dengan peluang 70-100 persen.

Aji menyebut, puluhan kecamatan itu tersebar di sembilan kabupaten dan satu kota.

Dia mengatakan, wilayah dengan jumlah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan yakni di Kabupaten Kupang Sumba Timur, dengan 20 kecamatan.

Disusul kemudian Kabupaten Kupang 13 kecamatan, Kabupaten Rote Ndao 10 kecamatan.

Kemudian, Kota Kupang 6 kecamatan, Kabupaten Sabun Raijua 5 kecamatan, Kabupaten Sumba Tengah 4 kecamatan, Sumba Barat Daya 3 kecamatan.

Berikutnya Kabupaten Timor Tengah Selatan 2 kecamatan dan Kabupaten Belu dan Kabupaten Ende, masing-masing 1 kecamatan.

Baca juga: Kunjungi Madiun, Bupati Konawe Selatan Belajar Tanam Porang

Pihaknya memberi rekomendasi kepada daerah dengan status kekeringan ekstrem panjang, agar perlu mengambil sejumlah langkah antisipasi.

Di antaranya, budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air, waspada kebakaran hutan, lahan dan semak, serta hemat penggunaan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com