Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semarang Ini Ciptakan JegBos, Ojek Online Tanpa Aplikasi Khusus

Kompas.com - 12/09/2021, 16:47 WIB
Dian Ade Permana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Bisnis ojek online menawarkan berbagai kemudahan bagi konsumen.

Namun, adakala fasilitas yang dimiliki konsumen terbatas.

Sebagai contoh, saat harus memesan ojek, hingga saat ingin menggunakan jasa ojek untuk berbelanja ke lebih dari satu tempat.

Beragam keluhan konsumen itu memberikan inspirasi bagi Choerul Amar (36), warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, untuk berinovasi membuat ojek online yang diberi nama JegBos.

"Konsumen mengeluh saat menggunakan jasa ojek yang menggunakan aplikasi. Alasannya, selain ponsel penuh aplikasi, juga saat hendak belanja hanya bisa memilih toko atau warung satu item saja," kata Choerul kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Simak Aturan Naik Ojek Online Selama Masa Perpanjangan PPKM

Keluhan yang diterima Choerul, kebanyakan dari ibu rumah tangga.

"Mereka kebanyakan mager atau malas gerak. Jadi kami memberi pelayanan cukup dengan WhatsApp saja," kata Choerul.

Menurut Choerul, JegBos tidak menggunakan aplikasi khusus.

Ojek online yang berkantor di Dusun Randusari RT 003/RW 004 Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, ini bisa dipesan hanya melalui aplikasi WhatsApp yang memang digunakan sehari-hari oleh kebanyakan orang.

Baca juga: Pedagang, Sopir, dan Tukang Ojek di Jateng Bakal Dapat Bantuan Tunai Rp 200.000

Selain itu, menurut Choerul, dalam pelayanan JegBos, konsumen bisa memanfaatkan layanan belanja maksimal tiga barang atau belanja di tiga toko berbeda hanya dengan satu tarif.

"Misalnya belanja di pasar, bisa melalui driver kami untuk berbelanja di tiga toko. Namun, jika lebih dari itu, baru ada ongkos tambahan," kata dia.


Selain ojek online, Choerul juga melayani dan menyediakan berbagai kebutuhan konsumen melalui website www.belanjabosku.com.

"Di web tersebut, baik masyarakat ataupun pengusaha UMKM akan kami sediakan layanan Lapak Bosku dan akan kami sediakan layanan website gratis. Jadi nanti bisa punya web melalui kami. Misalnya punya toko namanya Toko Arumi, mengajukan ke kami, maka akan kami sediakan website tokoarumi.belanjabosku.com," kata dia.

JegBos merangkul semua usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tingkat desa, sehingga semakin dikenal oleh konsumen.

Menurut Choerul, JegBos berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi desa.

"Melalui progam UMKM dan juga melalui website gratis yang kami sediakan bisa dijadikan ajang promosi," kata Choerul.

Dia berharap, dengan adanya layanan JegBos ini, maka konsumen dan pelaku usaha di pedesaan bisa mendapat kemudahan.

"Jadi jika ojek online yang ada hanya saat ini fokus di perkotaan, maka JegBos ini akan melayani, serta mengakses pelayanan masyarakat hingga ke pelosok pedesaan," ucap Choerul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com