Kompas.com - 12/09/2021, 10:43 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak menjadi penyiar radio. Ia melakukan siaran langsung dengan salah satu radio swasta MNC Trijaya FM. Kegiatan ini kemudian disiarkan pula oleh ratusan radio lokal daerah di Indonesia.

Adapun kegitana yang dilakukan Ganjar adalah untuk memperingati Hari Radio Nasional, Sabtu (11/9/2021).

Didampingi penyiar Trijaya Advianto Prasetyobudi, Ganjar begitu lihai membawakan acara bertajuk Ganjar Pranowo On-Air. Selama satu jam penuh, Ganjar menghibur para pendengar dengan suara khasnya. Candaan dan guyonan pun memenuhi siaran itu.

Di sela-sela obrolan dengan Pras, Ganjar menceritakan bahwa ia gemar mendengarkan radio saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Pergi ke studio radio, melihat tumpukan kaset pita, request lagu, dan menitip salam di radio pernah ia lakukan.

Baca juga: Dapat Kejutan, Ganjar Pranowo Terima Baju Adat dari Masyarakat Tobelo

Pada saat siaran, Ganjar juga banyak mendapatkan curhat colongan (curcol) dari para pendengar. Ada yang meminta tips tentang percintaan, laporan pungutan liar (pungli), dan tips menjalani kehidupan harmonis.

Curhatan pertama Ganjar dapati dari penelpon asal Surabaya bernama Jeje. Saat menelpon, Jeje menanyakan ke Ganjar tentang kisah cintanya, terutama saat menyatakan cinta kepada istrinya, Siti Atikoh.

Pada kesempatan itu, Jeje juga menanyakan tentang tips menjaga keharmonisan dengan keluarga meskipun sibuk menjalani hari menjadi gubernur.

"Apakah Ibu (Siti) enggak cemburu, pak, kan bapak pasti sering diajak ibu-ibu lain berfoto bersama?" kata Jeje melalui saluran telepon, Sabtu.

Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Lansia Tetap Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

Ganjar menjelaskan, kisah cintanya dengan istri cukup menarik. Di antara banyak perempuan, Ganjar mengatakan bahwa perempuan yang menerima cintanya adalah Siti Atikoh.

"Saat nembak, cewek yang menerima cuma bojoku (istri saya). Kalau soal cemburu sih, ada, tapi (hanya saat) awal-awal saya jadi gubernur. Lama-lama, istri saya sadar bahwa suaminya adalah milik masyarakat. Sejak saat itu, istri saya menerima," terang Ganjar.

Selain tips tentang percintaan, Ganjar juga mendapatkan curcol dari pendengar tentang cara menjalani hidup seimbang meski sibuk menjadi gubernur. Menurut Ganjar, menjalani hobi bisa menjadi salah satu tips menjaga kehidupan tetap seimbang dan harmonis.

"Biasanya, (saya hobi) gowes bareng, atau (menikmati waktu senggang bersama) keluarga. Satu hal yang repot, istri saya itu hobi lari. Kalau ini, saya angkat tangan. Sing iki aku dengkule ora kuat (lutut saya tidak kuat)," jelasnya.

Laporan pungli

Tak hanya soal cinta dan kehidupan, Ganjar juga mendapat aduan pungli dari pendengar, salah satunya dari penelepon bernama Septian asal Sukoharjo. Pria yang menjalani profesi sebagai sopir truk itu curhat kepada Ganjar tentang maraknya pungli di jalur tol Jawa Timur (Jatim).

"Pak, saya sopir truk, mau curhat. Kalau perjalanan di tol itu, di Jawa Tengah (Jateng) enggak pernah ada pungli, tapi di Jatim saya selalu dimintai uang kalau lewat tol. Kalau enggak ngasih, (saya) dikejar dan kalau kena, harus bayar Rp 100.000. Kalau langsung kasih uang, biasanya hanya Rp 20.000," kata Septian.

Ganjar pun menanggapi dengan serius curhatan itu. Ia meminta sopir yang menjadi korban pungli untuk segera melapor ke pihak yang berwenang.

Baca juga: Percepat Vaksinasi di Jateng, Ganjar Luncurkan Bus Vaksin

"Kalau ada yang minta-minta gitu, direkam video saja. Nanti, saya teruskan ke Bapak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Kalau terjadi di Jateng, nanti saya ngomong sama Pak Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jateng, beliau itu teman saya," jawabnya.

Sepanjang siaran tersebut, Ganjar menerima banyak telepon dari masyarakat. Tak hanya datang dari Jateng, tapi juga masyarakat asal beberapa daerah lain, seperti Jatim, Tangerang, Mentawai, dan Padang.

Selain mengobrol, Ganjar juga melayani pendengar yang request lagu. Ada banyak yang meminta lagu favorit mereka diputarkan, termasuk lagu-lagu yang sedang hits saat ini.

"Pak, request lagu Mendung Tanpo Udan, pak. Itu yang lagunya ada lirik ‘aku moco koran sarungan, kowe blonjo dasteran’," pinta salah satu pendengar.

Baca juga: Panggung Sepi karena Pandemi, “Ganjar Lapak Musik” Bantu Pasarkan Karya Musisi Jateng

"Oke, langsung tak puterke (saya putarkan), ya. Lagu iki ancen (memang) populer," ucap Ganjar.

Selama siaran, Ganjar juga mengajak masyarakat untuk tertib menjalani protokol kesehatan (prokes). Meski kondisinya sudah membaik, tapi seluruh masyarakat tetap tidak boleh abai.

"Wis, aku kesel (sudah, saya lelah). Ternyata, jadi penyiar radio lelah juga, ya. Saya doakan panjenengan (semua) sehat. Sebagai penutup, kita dengarkan lagu terakhir, Bohemian Rapshody dari Queen," ucap Ganjar mengakhiri siarannya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com