Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arka dan Arya, Anak Buruh Bangunan yang Terlahir Kembar Siam

Kompas.com - 09/09/2021, 15:04 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dalam sebuah rumah sederhana di Dusun Garat Lor Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang, tampak ada bayi tertidur di atas kasur.

Tri Mulyani (24) sesekali membuka kelambu yang menaungi bayi tersebut sembari mengipasi untuk menghalau suhu yang panas.

Sekilas tidak ada yang aneh karena bayi tersebut ditutupi selimut.

Baca juga: Kadisdik Jabar Pastikan Kembar Siam di Garut Bisa Masuk Sekolah Negeri

Namun ternyata, bayi yang tengah tertidur tersebut adalah kembar siam. Mereka dempet dari bagian dada hingga batas perut.

Suami Tri Mulyani, Slamet Riyanto (30) mengatakan bayi kembar siam tersebut adalah anak kedua dan ketiganya.

"Saya beri nama Arya dan Arka, mereka lahir 25 Agustus 2021 dengan berat 4,8 kilogram," jelasnya, Kamis (9/9/2021).

Slamet mengatakan, selama proses kehamilan istrinya rajin diperiksa bidan desa.

Baca juga: Operasi Kembar Siam Dempet Perut Hasna-Husna Sukses, Sang Ibu Cerita Deg-degan Bayinya Dioperasi 9 Jam

Hanya saja, pada usia kandungan mencapai tiga bulan, istri Slamet mengalami pendarahan sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Natalia Boyolali

"Di-USG dan ketahuan kalau bayinya kembar," ujarnya.

Dia merasa tidak ada yang aneh dengan kondisi tersebut. Apalagi, kakek buyut dari istrinya juga terlahir kembar.

Setelah itu, dalam prosesnya Tri Mulyani diminta untuk memeriksakan kehamilan di Rumah Sakit dr. Moewardi Solo.

"Saat usia kehamilan delapan bulan, sekitar satu minggu sebelum operasi caesar, baru diberitahu kalau kondisi bayinya kembar siam," kata Slamet.

Baca juga: Setahun Dirawat di RSUP Medan, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Akhirnya Pulang ke Labuhanbatu

Dia sempat bingung saat mendapat kabar tersebut. Namun akhirnya Slamet memilih pasrah dengan keadaan dan mempercayakan penanganan anaknya kepada tim dokter RS dr. Moewardi.

Slamet mengatakan saat ini anak-anaknya dirawat di rumah dan menunggu perkembangannya.

"Kondisi memang stabil, tapi tetap butuh perawatan ekstra. Untuk organ dalamnya, kami juga tidak tahu kondisinya karena info dari dokter saat usia dua bulan baru akan dilakukan CT Scan baru diambil tindakan medis," paparnya.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Boleh Pulang, Gubernur Sumut Puji Tim Dokter

Pertimbangan tersebut karena faktor usia dan berat badan bayi yang belum cukup.

"Kalau dari informasi kemarin, jantungnya ada dua tapi letaknya berdekatan. Organ pencernaan juga ada semua," kata Slamet yang bekerja sebagai buruh bangunan ini.

Selain keselamatan Arka dan Arya, Slamet juga mempertimbangkan kondisi istrinya.

"Dia kalau memberi ASI tidak bisa banyak karena harus dibagi. Jadi susunya selang-seling dengan susu formula agar semua kecukupan," ungkapnya.

Baca juga: Hampir 10 Jam Dioperasi, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Berhasil Dipisahkan

Slamet menegaskan bahwa saat ini fokus untuk pemulihan kondisi anaknya.

"Saya dan istri tidak bekerja dulu, terima kasih untuk bantuan yang diberikan. Mohon doanya agar semua menjadi baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com