UNGARAN, KOMPAS.com - Dalam sebuah rumah sederhana di Dusun Garat Lor Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang, tampak ada bayi tertidur di atas kasur.
Tri Mulyani (24) sesekali membuka kelambu yang menaungi bayi tersebut sembari mengipasi untuk menghalau suhu yang panas.
Sekilas tidak ada yang aneh karena bayi tersebut ditutupi selimut.
Baca juga: Kadisdik Jabar Pastikan Kembar Siam di Garut Bisa Masuk Sekolah Negeri
Namun ternyata, bayi yang tengah tertidur tersebut adalah kembar siam. Mereka dempet dari bagian dada hingga batas perut.
Suami Tri Mulyani, Slamet Riyanto (30) mengatakan bayi kembar siam tersebut adalah anak kedua dan ketiganya.
"Saya beri nama Arya dan Arka, mereka lahir 25 Agustus 2021 dengan berat 4,8 kilogram," jelasnya, Kamis (9/9/2021).
Slamet mengatakan, selama proses kehamilan istrinya rajin diperiksa bidan desa.
Hanya saja, pada usia kandungan mencapai tiga bulan, istri Slamet mengalami pendarahan sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Natalia Boyolali
"Di-USG dan ketahuan kalau bayinya kembar," ujarnya.
Dia merasa tidak ada yang aneh dengan kondisi tersebut. Apalagi, kakek buyut dari istrinya juga terlahir kembar.
Setelah itu, dalam prosesnya Tri Mulyani diminta untuk memeriksakan kehamilan di Rumah Sakit dr. Moewardi Solo.
"Saat usia kehamilan delapan bulan, sekitar satu minggu sebelum operasi caesar, baru diberitahu kalau kondisi bayinya kembar siam," kata Slamet.
Baca juga: Setahun Dirawat di RSUP Medan, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Akhirnya Pulang ke Labuhanbatu
Dia sempat bingung saat mendapat kabar tersebut. Namun akhirnya Slamet memilih pasrah dengan keadaan dan mempercayakan penanganan anaknya kepada tim dokter RS dr. Moewardi.
Slamet mengatakan saat ini anak-anaknya dirawat di rumah dan menunggu perkembangannya.
"Kondisi memang stabil, tapi tetap butuh perawatan ekstra. Untuk organ dalamnya, kami juga tidak tahu kondisinya karena info dari dokter saat usia dua bulan baru akan dilakukan CT Scan baru diambil tindakan medis," paparnya.
Baca juga: Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Boleh Pulang, Gubernur Sumut Puji Tim Dokter
Pertimbangan tersebut karena faktor usia dan berat badan bayi yang belum cukup.
"Kalau dari informasi kemarin, jantungnya ada dua tapi letaknya berdekatan. Organ pencernaan juga ada semua," kata Slamet yang bekerja sebagai buruh bangunan ini.
Selain keselamatan Arka dan Arya, Slamet juga mempertimbangkan kondisi istrinya.
"Dia kalau memberi ASI tidak bisa banyak karena harus dibagi. Jadi susunya selang-seling dengan susu formula agar semua kecukupan," ungkapnya.
Baca juga: Hampir 10 Jam Dioperasi, Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Berhasil Dipisahkan
Slamet menegaskan bahwa saat ini fokus untuk pemulihan kondisi anaknya.
"Saya dan istri tidak bekerja dulu, terima kasih untuk bantuan yang diberikan. Mohon doanya agar semua menjadi baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.