PURWAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial SPR (32), warga Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, diduga meracuni dua anaknya dengan racun tikus.
Ia kemudian mencoba bunuh diri.
Kejadian ini diketahui saat istrinya, NS pulang dari pasar pada Senin (7/9/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu, rumah dalam keadaan terkunci.
"Didobrak, kemudian di dalam sudah ada suaminya, SPR, dan kedua anaknya ditemukan istrinya dalam keadaan mulut berbusa," kata Kapolsek Tegalwaru Kompol Winarsa saat dihubungi, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Wanita Ini Bunuh 2 Pacarnya dengan Racun Tikus karena Hendak Diputus
NS langsung berteriak dan meminta tolong kepada tetangga.
SPR kemudin dibawa ke Rumah Sakit Bayuasih dan dua anaknya dibawa ke klinik di Plered.
SPR diduga meracuni dua anaknya, kemudian berupaya bunuh diri dengan melukai lehernya.
Winarsa mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke rumah SPR.
Polisi menemukan sejumlah benda berupa botol racun tikus, bantal, dan pecahan beling.
Dari keterangan kerabat, didapatkan keterangan bahwa SPR pernah mengajak istri berikut anaknya untuk bunuh diri, namun permintaan itu ditolak.
"Diduga racun tersebut diminumkan oleh saudara SPR kepada dua anaknya dengan dalih ini obat tidur," kata Winarsa.
Baca juga: Ayah Racuni Dua Anaknya Setelah Minum Racun yang Sama, Satu Anak Tewas
Winarsa mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif SPR melakukan tindakan itu.
"Kita belum bisa mengungkap lebih jauh, karena belum ada laporan polisi. Kita baru cek, interogasi, pengumpulan bahan keterangan," ujar dia.
Akan tetapi, SPR diketahui mempunyai riwayat menjadi pasien di Poliklinik Kejiwaan Rumah Sakit Bayuasih.
Menurut polisi, secara ekonomi, keluarga SPR dinilai tidak bermasalah.
"Tidak menutup kemungkinan terpengaruh kondisi psikisnya. Info dari orang dekatnya, dia (SPR) berwatak temperamen," kata Winarsa.
Saat ini, kondisi anaknya berangsur membaik.
Anak yang berusia 8 tahun sudah diperbolehkan pulang, sementara sang adik yang berusia 5 tahun, masih dirawat di klinik.
"SPR kemarin sudah boleh pulang dari Rumah Sakit Bayuasih, dengan rekomendasi dokter ke keluarganya agar dibawa ke rumah sakit jiwa," kata Winarsa.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org