Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ayah Diduga Racuni 2 Anaknya dan Mencoba Bunuh Diri

Kompas.com - 08/09/2021, 17:30 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial SPR (32), warga Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, diduga meracuni dua anaknya dengan racun tikus.

Ia kemudian mencoba bunuh diri.

Kejadian ini diketahui saat istrinya, NS pulang dari pasar pada Senin (7/9/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, rumah dalam keadaan terkunci.

"Didobrak, kemudian di dalam sudah ada suaminya, SPR, dan kedua anaknya ditemukan istrinya dalam keadaan mulut berbusa," kata Kapolsek Tegalwaru Kompol Winarsa saat dihubungi, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Wanita Ini Bunuh 2 Pacarnya dengan Racun Tikus karena Hendak Diputus

NS langsung berteriak dan meminta tolong kepada tetangga.

SPR kemudin dibawa ke Rumah Sakit Bayuasih dan dua anaknya dibawa ke klinik di Plered.

SPR diduga meracuni dua anaknya, kemudian berupaya bunuh diri dengan melukai lehernya.

Winarsa mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke rumah SPR.

Polisi menemukan sejumlah benda berupa botol racun tikus, bantal, dan pecahan beling.

Dari keterangan kerabat, didapatkan keterangan bahwa SPR pernah mengajak istri berikut anaknya untuk bunuh diri, namun permintaan itu ditolak.

"Diduga racun tersebut diminumkan oleh saudara SPR kepada dua anaknya dengan dalih ini obat tidur," kata Winarsa.

Baca juga: Ayah Racuni Dua Anaknya Setelah Minum Racun yang Sama, Satu Anak Tewas

Winarsa mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif SPR melakukan tindakan itu.

"Kita belum bisa mengungkap lebih jauh, karena belum ada laporan polisi. Kita baru cek, interogasi, pengumpulan bahan keterangan," ujar dia.

 

Akan tetapi, SPR diketahui mempunyai riwayat menjadi pasien di Poliklinik Kejiwaan Rumah Sakit Bayuasih.

Menurut polisi, secara ekonomi, keluarga SPR dinilai tidak bermasalah.

"Tidak menutup kemungkinan terpengaruh kondisi psikisnya. Info dari orang dekatnya, dia (SPR) berwatak temperamen," kata Winarsa.

Saat ini, kondisi anaknya berangsur membaik.

Anak yang berusia 8 tahun sudah diperbolehkan pulang, sementara sang adik yang berusia 5 tahun, masih dirawat di klinik.

"SPR kemarin sudah boleh pulang dari Rumah Sakit Bayuasih, dengan rekomendasi dokter ke keluarganya agar dibawa ke rumah sakit jiwa," kata Winarsa.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com