Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam RS Abdul Moeloek Pukul Pedagang Air Panas, Manajemen Minta Maaf

Kompas.com - 08/09/2021, 14:23 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) meminta maaf atas tindakan satpam mereka yang memukul nenek penjual air panas.

Satpam berinisial IM itu memukul Lasmi (50), seorang nenek pedagang air panas saat pengusiran pedagang kaki lima (PKL) di rumah sakit plat merah tersebut, Selasa (7/9/2021).

Direktur RSAM Lukman Pura mengatakan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat peristiwa tersebut.

Baca juga: Kronologi Satpam Rumah Sakit di Lampung Pukul Nenek Pedagang Air Panas Sampai Bibir Bengkak

"Kami minta maaf kepada seluruh pelanggan dan nenek Lasmi yang merasa teraniaya," kata Lukman di RSAM, Rabu (8/9/2021).

Lukman menambahkan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan.

Namun Lukman juga meminta korban atau masyarakat untuk memaklumi serta memahami latar belakang peristiwa itu.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Lasmi, Diusir Saat Jualan Air Panas di RS Abdul Moeloek, Dipukul Satpam Sampai Bibir Pecah

"Mungkin karena lelah, sudah capek memperingatkan para pedagang yang dianggap ngeyel, jadi silap mata dan akhirnya terjadi peristiwa itu," ungkap Lukman.

Selain itu, Lukman membenarkan seluruh area rumah sakit saat ini terlarang dan tidak sembarangan orang bisa keluar masuk.

"Bisa saja Nenek Lasmi menjadi carier (Covid-19), jadi kami sayang sebenarnya dengan para pedagang ini. Kami larang untuk kepentingan mereka juga," kata Lukman.

 

Anggota DPRD sidak RS

Peristiwa pemukulan tersebut menarik perhatian Komisi V DPRD Lampung yang langsung mengadakan inspeksi dadakan (Sidak) di rumah sakit itu.

Dua orang anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo dan Garinca Reza Pahlevi turun langsung dan berkeliling melihat situasi pengamanan di rumah sakit itu.

Menurut Deni, ada beberapa poin dari hasil pemantauan tersebut.

"Rumah sakit ini harus menegakkan SOP (Standar Operating Procedure)-nya. Saat ini sedang pandemi, jadi tidak bisa orang keluar masuk," kata Deni.

Deni menambahkan, secara umum harus ada pembenahan sistem di RSAM, terkait pelayanan kepada masyarakat.

"Pedagang memang, sebenarnya, tidak boleh berdagang di rumah sakit. Tapi, diharapkan petugas pengamanan bisa lebih humanis," kata Deni

Baca juga: Kesal Kerap Disepelekan, Buruh Harian Lepas Tusuk Satpam Pakai Keris hingga Tewas

Diberitakan sebelumnya, seorang nenek penjual air panas di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung dipukul satpam saat diusir pergi dari lingkungan rumah sakit.

Akibatnya, korban mengalami luka pecah di bagian bibirnya.

Kejadian ini diketahui setelah korban bernama Lasmi (50) warga Kelurahan Penengahan itu melapor ke Polresta Bandar Lampung.

Saat melapor, bibir Lasmi masih terlihat bengkak dan berdarah.

"Ditinju pakai tangan sama satpam di sana (RSAM)," kata Lasmi kepada wartawan, Selasa (7/9/2021) petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com