Salin Artikel

Satpam RS Abdul Moeloek Pukul Pedagang Air Panas, Manajemen Minta Maaf

LAMPUNG, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) meminta maaf atas tindakan satpam mereka yang memukul nenek penjual air panas.

Satpam berinisial IM itu memukul Lasmi (50), seorang nenek pedagang air panas saat pengusiran pedagang kaki lima (PKL) di rumah sakit plat merah tersebut, Selasa (7/9/2021).

Direktur RSAM Lukman Pura mengatakan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat peristiwa tersebut.

"Kami minta maaf kepada seluruh pelanggan dan nenek Lasmi yang merasa teraniaya," kata Lukman di RSAM, Rabu (8/9/2021).

Lukman menambahkan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan.

Namun Lukman juga meminta korban atau masyarakat untuk memaklumi serta memahami latar belakang peristiwa itu.

"Mungkin karena lelah, sudah capek memperingatkan para pedagang yang dianggap ngeyel, jadi silap mata dan akhirnya terjadi peristiwa itu," ungkap Lukman.

Selain itu, Lukman membenarkan seluruh area rumah sakit saat ini terlarang dan tidak sembarangan orang bisa keluar masuk.

"Bisa saja Nenek Lasmi menjadi carier (Covid-19), jadi kami sayang sebenarnya dengan para pedagang ini. Kami larang untuk kepentingan mereka juga," kata Lukman.


Anggota DPRD sidak RS

Peristiwa pemukulan tersebut menarik perhatian Komisi V DPRD Lampung yang langsung mengadakan inspeksi dadakan (Sidak) di rumah sakit itu.

Dua orang anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo dan Garinca Reza Pahlevi turun langsung dan berkeliling melihat situasi pengamanan di rumah sakit itu.

Menurut Deni, ada beberapa poin dari hasil pemantauan tersebut.

"Rumah sakit ini harus menegakkan SOP (Standar Operating Procedure)-nya. Saat ini sedang pandemi, jadi tidak bisa orang keluar masuk," kata Deni.

Deni menambahkan, secara umum harus ada pembenahan sistem di RSAM, terkait pelayanan kepada masyarakat.

"Pedagang memang, sebenarnya, tidak boleh berdagang di rumah sakit. Tapi, diharapkan petugas pengamanan bisa lebih humanis," kata Deni

Diberitakan sebelumnya, seorang nenek penjual air panas di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung dipukul satpam saat diusir pergi dari lingkungan rumah sakit.

Akibatnya, korban mengalami luka pecah di bagian bibirnya.

Kejadian ini diketahui setelah korban bernama Lasmi (50) warga Kelurahan Penengahan itu melapor ke Polresta Bandar Lampung.

Saat melapor, bibir Lasmi masih terlihat bengkak dan berdarah.

"Ditinju pakai tangan sama satpam di sana (RSAM)," kata Lasmi kepada wartawan, Selasa (7/9/2021) petang.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/08/142346978/satpam-rs-abdul-moeloek-pukul-pedagang-air-panas-manajemen-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke