Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Ilmu Hitam Korbankan Mata Kanan Bocah Perempuan, Ini Tanggapan MUI Gowa

Kompas.com - 07/09/2021, 17:21 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Kasus praktik ilmu hitam yang mengorbankan mata seorang bocah perempuan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai mendapatkan tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MUI Kabupaten Gowa menggelar rapat bersama sejumlah pemuka agama pada pukul 09:00 WITA Selasa, (7/9/2021) di Aula Departemen Agama Kabupaten Gowa, Jalan KH Agussalim, Sungguminasa.

MUI masih melakukan pengkajian untuk menentukan apakah kasus ini berkaitan dengan pemahaman tertentu atau hanya semata praktik ilmu hitam yang menyesatkan masyarakat.

Baca juga: Terungkap Dugaan Kanibalisme dalam Ritual Pesugihan yang Korbankan Mata Kanan Bocah 6 Tahun di Gowa

Rapat ini sengaja digelar untuk membahas kasus AP (6) yang menjadi korban praktik ilmu hitam oleh kedua orangtuanya.

"Kami masih mengumpulkan informasi yang akurat untuk menentukan apakah ini terkait dengan pemahaman keagamaan tertentu atau hanya semata praktik ilmu hitam dan yang jelas kami dari MUI sangat tidak membenarkan hal ini apalagi telah memakan korban jiwa dan melakukan kekerasan terhadap seorang anak" kata Ketua MUI Kabupaten Gowa KH Abu Bakar Paka, kepada Kompas.com usai menggelar rapat.

Pihak MUI sendiri berjanji akan lebih meningkatkan peranan tokoh agama di seluruh pelosok untuk terus memberikan pemahaman kepada warga masyarakat untuk tidak melakukan praktik apa pun yang menyimpan dari ajaran agama.

Baca juga: Bocah Korban Ritual Pesugihan Orangtuanya Derita Trauma Mendalam, Enggan Bertemu Orang Lain

Sementara kondisi AP di ruang perawatan rumah sakit umum daerah (RSUD) Syech Yusuf berangsur membaik usai menjalani perawatan operasi pada mata kanan.

AP sudah mulai membuka diri dan bertatap muka dengan orang lain serta petugas medis di rumah sakit setelah mendapat pendampingan dari tim psikiater dari dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Sulawesi Selatan.

Kasus ini berawal pada Rabu, (1/9/2021) lalu saat warga dan petugas Babinkamtibmas TNI-POLRI yang baru saja pulang menghadiri pemakaman DS (22), kakak AP yang diduga tewas akibat dicekoki air garam sebanyak dua liter.

Petugas kemudian memergoki ritual praktik ilmu hitam ini yang mengorbankan mata kanan AP hingga kemudian petugas melakukan evakuasi paksa meski mendapat perlawanan dari para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com